PASANG SURUT KEHIDUPAN MASYARAKAT NELAYAN UJUNG GENTENG (Suatu Tinjauan Sosial Ekonomi 1990 - 2006)
Penelitian ini berangkat dari ketertarikan penulis untuk mengangkat/ mengkaji kehidupan masyarakat nelayan. Penulis tertarik untuk meneliti mengenai kehidupan masyarakat nelayan Ujung Genteng. Skripsi ini berjudul: "PASANG SURUT KEHIDUPAN MASYARAKAT NELAYAN UJUNG GENTENG (Suatu Tinjauan Sosial...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2014-06-26.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini berangkat dari ketertarikan penulis untuk mengangkat/ mengkaji kehidupan masyarakat nelayan. Penulis tertarik untuk meneliti mengenai kehidupan masyarakat nelayan Ujung Genteng. Skripsi ini berjudul: "PASANG SURUT KEHIDUPAN MASYARAKAT NELAYAN UJUNG GENTENG (Suatu Tinjauan Sosial Ekonomi 1990 - 2006)", bertujuan untuk Mendeskripsikan kondisi masyarakat nelayan Ujung Genteng. Permasalahan utama yang penulis kaji dalam skripsi ini adalah mengenai upaya masyarakat nelayan Ujung Genteng dalam hal perubahan sosial-ekonomi, penulis menggunakan metode penelitian historis. Metode historis adalah suatu proses menguji dan menganalisis secara kritis rekaman peninggalan masa lampau (Gottchlak, 2008: 39). Dalam hal ini peneliti melakukan pengujian dan analisis terhadap sumber-sumber yang berhubungan dengan kajian yang peneliti bahas. Tahapan dalam metode historis ini terdiri dari: heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Penulis melakukan heuristik dengan mencari beberapa sumber yang relevan baik dari buku, dokumen-dokumen maupun dari internet. Sumber-sumber tersebut peneliti kritik dengan analisis sumber dan diberikan interpretasi. Setelah itu penulis menuliskannya dalam hasil kajian penulis pada tahap historiografi. Hasil kajian penulis pada tahap historiografi menunjukkan bahwa nelayan merupakan profesi seseorang yang begitu terkait erat dengan keberadaan laut dalam melangsungkan eksistensi hidupnya. Sebaliknya gelora nuansa laut memberikan karakter tersendiri terhadap individu yang menyelami riak gelombang di dalamnya secara total. Fenomena ini memberikan ciri kepribadian nelayan dengan penggambaran karakter yang keras, dari pendirian, kata-kata, jasmani ataupun disiplin-sekeras kehidupan di lautan lepas. Antara bakul dengan nelayan buruh saling membutuhkan. Bakul adalah orang yang mempunyai perahu sekaligus membeli dan menampung hasil tangkapan ikan nelayan Ujung Genteng. Secara umum di Ujung Genteng bakul di bagi menjadi tiga, bakul besar, bakul sedang, dan bakul kecil nelayan buruh Ujung Genteng di bisa lepas dari bakul. Tidak semua daerah pesisir memiliki Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Hal tersebut membuat para nelayan terpaksa untuk menjual hasil tangkapan mereka kepada tengkulak dengan harga yang jauh di bawah harga pasaran. di Ujung Genteng tujuan dari Pengertian Tempat Pelelangan Ikan yakni tempat para penjual dan pembeli melakukan transaksi jual beli ikan melalui pelelangan di mana proses penjualan ikan dilakukan di hadapan umum dengan cara penawaran bertingkat Tempat Pelelangan Ikan hal ini tidak terjadi di Ujung Genteng karena di Ujung Genteng memiliki sistem sendiri dimana hasil tangkapan nelayan langsung di jual ke bakul tampa melalui tempat pelelangan ikan.Pemerintah juga perlu mendorong sektor perbankan untuk membuka kantor kasnya di setiap Tempat Pemasaran Ikan (TPI) yang bisa mengatasi kesulitan para bakul untuk menutup tagihannya. Termasuk fungsi perbankan disini adalah menyediakan dana yang diperlukan nelayan untuk berlayar. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/13156/1/S_SEJ_0703944_Title.pdf http://repository.upi.edu/13156/2/S_SEJ_0703944_Table_Of_Content.pdf http://repository.upi.edu/13156/3/S_SEJ_0703944_Abstract.pdf http://repository.upi.edu/13156/4/S_SEJ_0703944_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/13156/5/S_SEJ_0703944_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/13156/6/S_SEJ_0703944_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/13156/7/S_SEJ_0703944_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/13156/8/S_SEJ_0703944_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/13156/9/S_SEJ_0703944_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/13156/10/S_SEJ_0703944_Appendix.pdf |