ANALISIS PENERAPAN MOTIF PADA INTERIOR MASJID AL-BANTANI DI KAWASAN PUSAT PEMERINTAHAN PROVINSI BANTEN

Masjid Al-Bantani merupakan Masjid Provinsi. Letaknya berada di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B). Tepatnya di daerah Palima, Kecamatan Curug, Kota Serang, Provinsi Banten. Masjid Al-Bantani termasuk masjid termegah di Provinsi Banten. Dengan luas keseluruhn area sekitar 28.415 m^2 y...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Inasari, - (Author)
Format: Book
Published: 2014-06-25.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Masjid Al-Bantani merupakan Masjid Provinsi. Letaknya berada di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B). Tepatnya di daerah Palima, Kecamatan Curug, Kota Serang, Provinsi Banten. Masjid Al-Bantani termasuk masjid termegah di Provinsi Banten. Dengan luas keseluruhn area sekitar 28.415 m^2 yang terdiri dari luas bangunan 13.685 m^2, basement 5440 m^2, mezanine 805 m^2, serta 4 buah menara dengan ketinggian 46 m dan daya tampung jemaah sekitar 10.000 orang.Melalui symbol masjid yang berada di tengah pusat pemerintahan ini di harapkan mampu memancarkan sinar religius bagi para pegawai pemerintahan yang ada di sekitar masjid, sekaligus symbol bagi Banten sebagai wilayah yang agamis. Melihat banyaknya motif yang menghiasi bangunan masjid Al-Bantani, terutama pada bagian Interior sehingga menarik perhatian penulis untuk mengetahui penerapan motif pada Masjid Al-Bantani meliputi jenis motif yang digunakan dan makna yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai yaitu untuk mengetahui jenis motif yang diterapkan pada Masjid Al-Bantani dan mengetahui makna yang terkandung di dalamnya. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif (naturalistik) karena permasalahan masih remang-remang, holistik, kompleks, dinamis dan penuh makna.Oleh karena itu dengan pendekatan kualitatif akan cenderung bersifat deskriptif berupa kata-kata tertulis. Teknik pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian,Motif hias pada bangunan masjid Al-Bantani mengambil motif dari masjid-masjid kuno yang ada di wilayah Banten kecuali motif pada ukiran kayu yaitu menggunakan motif-motif khas ukiran yang berasal dari Jepara, semarang dan sekitarnya. Motif hias yang digunakan antara lain motif geometri, stilasi hewan, tumbuh-tumbuhan dan motif benda. Makna dari keseluruhan adalah hubungan antara manusia, Tuhan dan alam. Al- Bantani mosque is a Province mosque it is located at Banten Government Centre Area (KP3B), exactly at Palima, Curug, Serang City, Banten. Al-Bantani mosque is one of the majestic mosque in Banten. Within overall wide. About 28.415 m^2, consisting with 13.685m^2 is building's, wide, 5440〖 m〗^2 is basement, 805〖 m〗^2 is m^2, mezzanine, and 4 towers with 46 m tall of each and members load capacity up to 10.000 people, towards the symbol of the mosque which and located in the goverment center, it expected to radiette the religious view for all employee who exist nearby the mosque, simultaneously as we symbol of Banten as religious region seeing the amount of motive that decorates the building of the mosque. Especially the interior thus, it attracts the writer to how the motive application in Al-Bantani mosquenincluding the type of motive that used and the meaning that exist inside. The research has several purpose, they are to know the type of motive that used in Al-Bantani mosque and to know the meaning inside. In the research, the writer used qualitative approach(naturalistic) because the problem was not clear yet, holistic, complex, dinamic and meaningful. Thus, within the qualitative approach, it will be descriptive as in form of written word. The data collection technique is using observation, interview, documentation and triangulasi. Based on the result of the research decorative motive in Al-Bantani mosque takes the motive from mosque in Banten excent the authentic motive that comes from Jepara, Semarang and nearby. Decorative motive that used are geometri animal stilation, plants and things the meaning of overall motive is the relation betweenn human, God and native.
Item Description:http://repository.upi.edu/13351/1/S_PSR_1000801_Title.pdf
http://repository.upi.edu/13351/2/S_PSR_1000801_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/13351/3/S_PSR_1000801_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/13351/4/S_PSR_1000801_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/13351/5/S_PSR_1000801_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/13351/6/S_PSR_1000801_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/13351/7/S_PSR_1000801_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/13351/8/S_PSR_1000801_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/13351/9/S_PSR_1000801_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/13351/10/S_PSR_1000801_Appendix.pdf