INDUSTRI KREATIF LENTERA GENTUR DI DESA JAMBUDIPA KECAMATAN WARUNGKONDANG KABUPATEN CIANJUR

Pada abad ini perekonomian dunia mengalami perubahan dengan cepat seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang disebut dengan "ekonomi baru" yaitu ekonomi kreatif, Industri kreatif merupakan pilar utama dalam mengembangkan ekonomi kreatif. Industri kreatif lebih menekankan kepada Sumber Daya Ma...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Puspakarsih, Tri Setyani (Author)
Format: Book
Published: 2014-06-26.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pada abad ini perekonomian dunia mengalami perubahan dengan cepat seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang disebut dengan "ekonomi baru" yaitu ekonomi kreatif, Industri kreatif merupakan pilar utama dalam mengembangkan ekonomi kreatif. Industri kreatif lebih menekankan kepada Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu kreatifitas, ide, skill dan ilmu pengetahuan untuk menciptakan kesejahteraan. Kabupaten Cianjur mempunyai sentra industri kreatif subsektor kerajinan lentera gentur, industri ini merupakan kerajinan asli dari warga Desa Jambudipa yang dikelola secara turun temurun. Ada empat rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu : 1). Bagaimana karakteristik industri kreatif kerajinan Lentera Gentur di Desa Jambudipa Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur? 2). Bagaimana proses produksi industri kerajinan Lentera Gentur di Desa Jambudipa Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur? 3). Bagaimana peran tiga aktor utama (Triple helix) Cendikiawan, Bisnis dan Pemerintah dalam mengembangkan industri Lentera Gentur? 4). Strategi apakah yang diperlukan untuk mengembangkan industri Lentera Gentur?. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan mengambil kasus Desa Jambudipa sebagai industri lentera gentur. Menyelidiki fenomena atau permasalahan yang dihadapi industri lentera gentur dengan memahami latar belakang sejarah, budaya, proses produksi, sosial ekonomi untuk kemudian ditemukan penyebabnya dan dideskripsikan. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan dokumen-dokumen. Teknik analisis adalah melakukan data reduction, data display, dan conclusion drawing. Validasi data dengan menggunakan triangulasi dan memberchecking. Berdasarkan hasil penelitian, lentera gentur pada tahun 1918 digunakan sebagai alat penerangan oleh para santri yang akan pergi mengaji ke pondok pesantren, Pada perkembangannya lampu tersebut mengalami modifikasi dan inovasi sehingga berubah peruntukannya menjadi hiasan rumah, hotel, lestoran dan sebagai dekorasi pesta-pesta. Industri lentera gentur merupakan warisan budaya dari Desa Jambudipa. Proses produksi kerajinan lentera gentur diantaranya adalah pertama-tama pewarnaan kaca dengan menggunakan pilox, pembuatan pola, proses perangkaian, kemudian pembuatan ukiran, dan yang terakhir adalah proses finishing diantaranya adalah pencucian dengan air keras, proses perendaman I untuk mengubah menjadi hitam, dan II untuk penguatan warna supaya tidak cepat luntur dengan air keras, setelah itu dicuci dengan air biasa, selanjutnya dikeringkan dan disemir, terakhir adalah pengepakan di dus. Peran triple helix (pemerintah, bisnis dan akademisi) sudah proaktif dalam membantu industri lentera gentur baik proses pemasaran, pelatihan, pembinaan, dan bantuan dana, tinggal bagaimana melaksanakan kebijakan tersebut dan menerapkannya kepada industri lentera gentur. Strategi yang dilakukan dalam mengembangkan industri lentera gentur yaitu dengan melakukan analisis SWOT. Berdasarkan pembahasan tersebut pemerintah, akademisi dan pembisnis harus bahu membahu bekerjasama, selain itu perlu adanya dukungan dan partisipasi dari masyarakat setempat, dengan mengubah pola pikir yang lebih maju untuk mengembangkan industri kreatif lentera gentur guna kesejahteraan bersama. In this century, the world economy is changing rapidly along with economic growth called the "new economy" that is the creative economy. Creative industry is a major pillar in developing economies kreative. Creative industries more emphasis on Human Resources (HR), namely creativity, ideas, skills and knowledge to create wealth. Cianjur District sub-sector has a creative industry center Gentur lantern craft, the industry is a handmade original from Jambudipa villagers managed for generations. There are four formulation of the problem in this study, namely: 1) . How general overview craft creative industries sub-sectors Gentur Lantern in the Jambudipa Village Warungkondang District of Cianjur? 2). How to craft industrial production processes Gentur Lantern in the Jambudipa Village Warungkondang District of Cianjur? 3). How the role of the three main actors (triple helix) and Government Business Intellectuals in developing industry Gentur Lantern? 4). Strategies are needed to develop the industry Gentur Lantern?. This study used a qualitative descriptive by taking the case of the Jambudipa Village as gentur lantern industry. Investigate phenomena or issues facing the industry gentur lantern by understanding the historical background, culture, production process, socioeconomic and then discovered the cause and described. Data collection techniques include observation, interviews and documents. The technique is to perform data reduction analysis, the data display, and conclusion drawing. Validation of data by using triangulation, memberchecking. Based on the results of the study, in 1918 Gentur lantern used as a means of illumination by the students who will go to boarding school chanting, In the light of development experience and innovation modivikasi that designation changed into home decoration, hotel, and used as decoration parties. Industry gentur lantern a cultural heritage in the Jambudipa Village. Gentur lantern craft production process including the first glass staining using pilox, pattern making, process coupling, then-carving and the last is the finishing process include washing with hard water, The first immersion process for converting to black and the second color so as not to gain quickly fade with water hard, after it was washed with water, then dried and polished, the latter is packing in cartons. The role of the triple helix (government, business and academic) has been proactive in helping industrial gentur lantern good marketing process, training, coaching, and financial aid, just how to implement the policy and apply it to the lantern Gentur industry. Strategies undertaken in developing the lantern industry Gentur by performing a SWOT analysis. Based on the discussion of the government, academic and business should work together to cooperate, but it needs the support and participation of the local community, to change the mindset of the more advanced developing creative industries gentur lantern to the common welfare.
Item Description:http://repository.upi.edu/13352/1/S_PEA_1005903_Title.pdf
http://repository.upi.edu/13352/2/S_PEA_1005903_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/13352/10/S_PEA_1005903_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/13352/3/S_PEA_1005903_Chapter%201.pdf
http://repository.upi.edu/13352/4/S_PEA_1005903_Chapter%202.pdf
http://repository.upi.edu/13352/5/S_PEA_1005903_Chapter%203.pdf
http://repository.upi.edu/13352/6/S_PEA_1005903_Chapter%204.pdf
http://repository.upi.edu/13352/7/S_PEA_1005903_Chapter%205.pdf
http://repository.upi.edu/13352/8/S_PEA_1005903_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/13352/9/S_PEA_1005903_Appendix.pdf