ANALISIS SOSIAL BUDAYA YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR SEMBILAN TAHUN : Studi Kasus pada Masyarakat Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur

Program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun merupakan suatu program pemerintah yang bertujuan untuk memeratakan dan memperluas kesempatan warga untuk memperoleh pendidikan. Upaya untuk perluasan dan pemerataan tersebut salah satunya adalah dengan membebaskan biaya pendidikan hingga tingkat SMP. N...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Millah, Fitri Nur (Author)
Format: Book
Published: 2014-07-16.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun merupakan suatu program pemerintah yang bertujuan untuk memeratakan dan memperluas kesempatan warga untuk memperoleh pendidikan. Upaya untuk perluasan dan pemerataan tersebut salah satunya adalah dengan membebaskan biaya pendidikan hingga tingkat SMP. Namun dalam pelaksanaannya wajib belajar 9 tahun ini masih belum efektif karena masih terdapat anak yang tidak melanjutkan sekolahnya ke tingkat SMP, walaupun secara biaya sudah dibebaskan. Hal ini dikarenakan masih adanya anggapan bahwa sekolah hanya dapat diperoleh oleh golongan-golongan tertentu saja. Selain hal tersebut faktor sosial dan budaya yang melekat di masyarakat juga turut memberikan pengaruh terhadap pelaksanaan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis faktor sosial dan budaya yang melatarbelakangi pelaksanaaan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun di kecamatan Cibeber serta mendeskripsikan bagaimana peranan tokoh masyarakat dalam mendukung pelaksanaan wajib belajar tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sedangkan metode yang digunakan adalah studi kasus dengan tujuan untuk mengungkapkan fenomena yang terjadi secara mendalam. Teknik pengumpulan data dan informan dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Temuan penelitian ini adalah: (1) Pelaksanaan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun di kecamatan Cibeber ini masih belum efektif karena belum meratanya penduduk yang dapat memperoleh pendidikan, dan jaminan wajib belajar seperti tenaga pendidik dan sarana prasarana masih berpusat di pusat kecamatan; (2) Peranan tokoh masyarakat dalam penyelenggaraan wajar dikdas 9 tahun ini adalah dengan mengawasi dan mendukung dengan ikut mensosialisasikan program wajar dikdas kepada masyarakat; (3) Faktor sosial yang mempengaruhi pelaksanaan wajar dikdas di kecamatan Cibeber ini diantaranya adalah interaksi yang terjalin antara orangtua, anak dan sekolah; mobilitas sosial yang ditandai dengan banyaknya warga yang merantau ke luar kota dan luar negeri serta startifikasi sosial; (4) Faktor budaya yang mempengaruhi pelaksanaan wajar dikdas 9 tahun adalah adanya nilai-nilai yang melekat di dalam masyarakat seperti perempuan yang cenderung sulit memperoleh kesempatan pendidikan. Kata Kunci : Sosial, Budaya, Wajib Belajar, Pendidikan Dasar, Sembilan Tahun.
Item Description:http://repository.upi.edu/13396/1/S_SOS_1002970_Title.pdf
http://repository.upi.edu/13396/2/S_SOS_1002970_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/13396/3/S_SOS_1002970_Table_Of_Content.pdf
http://repository.upi.edu/13396/4/S_SOS_1002970_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/13396/5/S_SOS_1002970_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/13396/6/S_SOS_1002970_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/13396/7/S_SOS_1002970_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/13396/8/S_SOS_1002970_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/13396/9/S_SOS_1002970_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/13396/10/S_SOS_1002970_Appendix.pdf