GERAKAN HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI) PADA MASA PERALIHAN PEMERINTAHAN SOEKARNO MENUJU SOEHARTO (1965-1966)
Skripsi berjudul "Gerakan Himpunan Mahasiswa Islam (Hmi) Pada Masa Peralihan Kekuasaan Soekarno Menuju Soeharto 1965-1966" berisi mengenai gerakan HMI pasca Gestapu sampai dikeluarkan Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar). Masalah utama yang dibahas dalam skripsi ini adalah "Bagai...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2013-08-14.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Skripsi berjudul "Gerakan Himpunan Mahasiswa Islam (Hmi) Pada Masa Peralihan Kekuasaan Soekarno Menuju Soeharto 1965-1966" berisi mengenai gerakan HMI pasca Gestapu sampai dikeluarkan Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar). Masalah utama yang dibahas dalam skripsi ini adalah "Bagaimana gerakan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada masa peralihan pemerintahan Soekarno menuju Soeharto (1965-1966)?". Masalah utama tersebut dibagi menjadi empat pertanyaan penelitian, (1) Bagaimana situasi politik nasional antara tahun 1965-1966; (2) Bagaimana proses peralihan pemerintahan Soekarno menuju Soeharto; (3) Peristiwa-peristiwa penting apakah yang terjadi saat peralihan kekuasaan Soekarno menuju Soeharto; (4) Bagaimana Sikap HMI terhadap Soekarno tahun 1965-1966; (5) Bagaimana Sikap HMI terhadap Soeharto tahun 1965-1966. Metode yang digunakan adalah metode historis dengan melakukan empat langkah penelitian yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Sedangkan untuk pengumpulan data penulis melakukan teknik studi literatur dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dijelaskan bahwa gerakan HMI di tahun 1965-1966 muncul akibat reaksi dari Gestapu yang terjadi pada 30 Sepetember 1965. Ketidakstabilan politik pasca Gestapu menimbulkan berbagai macam gerakan baik yang dilakukan HMI maupun elemen masyarakat lainnya. Peran HMI dalam gerakan mahasiswa tahun 1965-1966 ialah membentuk berbagai macam organ aksi seperti KAMI, Gemuis, Laskar Ampera Arif Rahman Hakim dan laskar Ampera Aris Margono menuntut pemerintah membubarkan PKI. Tuntutan pembubaran PKI yang tidak digubris oleh Soekarno mengakibatkan aksi HMI melalui KAMI dan berbagai macam massa aksi yang telah terbentuk tersebut akhirnya mengarah pada pemerintahan Soekarno. Aksi demontrasi yang sangat besar mengakibatkan keadaan menjadi tidak terkendali. Karena keadaan yang semakin kacau tersebut kemudian Soekarno mengeluarkan Supersemar yaitu sebuah perintah tertulis untuk mengatasi keadaan dan diberikan kepada Soeharto. Berbekal Supersemar Soeharto membubarkan PKI beserta ormas-ormasnya. Supersemar juga merupakan instrumen penting sebagai landasan Soeharto memegang kekuasaan eksekutif yang kemudian disahkan pada Sidang Umum MPRS tanggal 20 Februari 1967 melalui Ketetapan No. IX/MPRS/1966. HMI mendukung pemerintahan awal Soeharto melalui Sekber Golkar, dimana ide-ide yang terumuskan dalam rapat-rapat konsolidasi Sekber Golkar menjadi bahan pertimbangan Soeharto dalam mengambil kebijakan pada masa awal pemerintahannya. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/137/1/S_SEJ_0806990_TITLE.pdf http://repository.upi.edu/137/2/S_SEJ_0806990_ABSTRACT.pdf http://repository.upi.edu/137/3/S_SEJ_0806990_TABLE%20OF%20CONTENT.pdf http://repository.upi.edu/137/4/S_SEJ_0806990_CHAPTER1.pdf http://repository.upi.edu/137/5/S_SEJ_0806990_CHAPTER2.pdf http://repository.upi.edu/137/6/S_SEJ_0806990_CHAPTER3.pdf http://repository.upi.edu/137/7/S_SEJ_0806990_CHAPTER4.pdf http://repository.upi.edu/137/8/S_SEJ_0806990_CHAPTER5.pdf http://repository.upi.edu/137/9/S_SEJ_0806990_BIBLIOGRAPHY.pdf http://repository.upi.edu/137/10/S_SEJ_0806990_APPENDIX.pdf |