PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Penelitian ini berkenaan dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan kemampuan berbicara pada mata pelajaran bahasa indonesia. Hakikat dari penelitian ini adalah mengenai kemampuan berbicara peserta didik VB SDN 1 Cibodas yang dalam pembelajarannya relatif rendah. T...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2014-07-14.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini berkenaan dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan kemampuan berbicara pada mata pelajaran bahasa indonesia. Hakikat dari penelitian ini adalah mengenai kemampuan berbicara peserta didik VB SDN 1 Cibodas yang dalam pembelajarannya relatif rendah. Tidak lebih dari 6 orang dari 30 peserta didik yang terbiasa berbicara. Rata-rata mereka berbicara dengan suara yang rendah, kosakata yang terbatas serta telihat malu-malu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, hasil belajar menggunakan model kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran unsur-unsur intrinsik cerita dalam topik berbicara yang mampu meningkatkan kemampuan berbicara pasa peserta didik kelas VB SDN 1 Cibodas. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan Mc Taggart dengan tiga siklus. Adapun cara interpretasi data adalah melalui observasi proses belajar peserta didik dengan menngunakan lembar penilaian kinerja kemampuan berbicara yang diperoleh dari aktivitas selama proses belajar. Menganalisa kemampuan peserta didik menggunakan LKS dan tes evaluasi yang diperoleh dari nilai peserta didik selama dan setelah proses pembelajaran. Hasil penelitian dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada mata pelajaran bahasa Indonesia adalah sebagai berikut: pada siklus I persentasi kelulusan hanya mencapai 30% dan yang tidak lulus banyak 70%. Kondisi tersebut terlihat dari peserta didik dengan aspek lafal dengan kategori kuat sebanyak 1 orang, cukup sebanyak 8 orang, dan lemah sebanyak 21 orang. Persentasi kelulusan pada siklus II meningkat menjadi 83,30%. Dengan penjabaran kategori sangat kuat berjumlah 1 orang, kuat 6 orang, cukup 18 orang, dan lemah 5 orang. Persentasi kelulusan pada siklus III mencapai 100%. Dengan penjabaran kategori sangat kuat meningkat menjadi 5 orang, kuat 22 orang, dan cukup 3 orang. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajarn kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan kemampuan berbicara pada materi unsur-unsur intrinsik cerita. Berdasarkan penelitian tersebut ada saran yang hendak disampaikan, yaitu guru mencoba untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ini pada materi lain dan orang tua hendaknya lebih intensif dalam memberikan pembelajaran peserta didik di rumah tentang berbicara. The reality of the research is about speaking ability in the fourth grade students at SDN 1 Cibodas relatively low in the process of learning. No more than 6 students of 30 students habitual speaking. On average they spoken with a low voice, limited vocabulary and than looks sheepish. The research metode is a classroom action research of the Kemmis and Mc Taggart models in three cycles. The results of the study by using jigsaw cooperative learning model on Indonesian subject is: in cycle I, passing percentage only 30% and didn't pass 70%. The condition in seen from pronunciation's student with the powerful category is 1 student, the precise category is 8 students, and the low category 21 students. The passing percentage in cycle II increase to 83,30%. With the reduction the very powerful category is 1 student, the powerful category is 6 students, the precise category is 18 students, and the low category is 5 students. The passing percentage in cycle III up to 100%. With the reduction the very powerful category becomed 5 students, the powerful is 22 students, and the precise category is 3 students. Based on the results it can be concluded that the application of jigsaw cooperative learning model can improve the spaking ability on the Indonesian subject in a story intrinsik elements. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/13739/1/S_PGSD_1003564_Title.pdf http://repository.upi.edu/13739/2/S_PGSD_1003564_Table_Of_Content.pdf http://repository.upi.edu/13739/3/S_PGSD_1003564_Abstract.pdf http://repository.upi.edu/13739/4/S_PGSD_1003564_Chapter%20%281%29.pdf http://repository.upi.edu/13739/5/S_PGSD_1003564_Chapter%20%282%29.pdf http://repository.upi.edu/13739/6/S_PGSD_1003564_Chapter%20%283%29.pdf http://repository.upi.edu/13739/7/S_PGSD_1003564_Chapter%20%284%29.pdf http://repository.upi.edu/13739/8/S_PGSD_1003564_Chapter%20%285%29.pdf http://repository.upi.edu/13739/9/S_PGSD_1003564_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/13739/10/S_PGSD_1003564_Appendix%20%281%29.pdf http://repository.upi.edu/13739/11/S_PGSD_1003564_Appendix%20%282%29.pdf http://repository.upi.edu/13739/12/S_PGSD_1003564_Appendix%20%283%29.pdf |