ANALISIS SEMANTIK LAFAD RUH DALAM ALQURAN SERTA IMPLEMENTASINYA TERHADAP PENDIDIKAN

Alquran merupakan kitab suci yang diwahyukan Allah kepada Nabi Muhammad Saw sebagai penutup para Nabi dan Rasul. Kemukjizatan Alquran dapat dilihat dari segi bahasa maupun isinya yang memiliki makna mendalam. Penelitian ini dilatar belakangi karena adanya rasa sulit pada sebagian orang dalam memaham...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Iskandar, Diadara Sholihati (Author)
Format: Book
Published: 2014-05-05.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_14374
042 |a dc 
100 1 0 |a Iskandar, Diadara Sholihati  |e author 
245 0 0 |a ANALISIS SEMANTIK LAFAD RUH DALAM ALQURAN SERTA IMPLEMENTASINYA TERHADAP PENDIDIKAN 
260 |c 2014-05-05. 
500 |a http://repository.upi.edu/14374/1/S_ARB_1000420_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/14374/1/S_ARB_1000420_Abstract.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/14374/1/S_ARB_1000420_Table_Of_Content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/14374/2/S_ARB_1000420_CHapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/14374/4/S_ARB_1000420_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/14374/3/S_ARB_1000420_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/14374/3/S_ARB_1000420_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/14374/1/S_ARB_1000420_CHapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/14374/1/S_ARB_1000420_Appendix.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/14374/1/S_ARB_1000420_Bibliography.pdf 
520 |a Alquran merupakan kitab suci yang diwahyukan Allah kepada Nabi Muhammad Saw sebagai penutup para Nabi dan Rasul. Kemukjizatan Alquran dapat dilihat dari segi bahasa maupun isinya yang memiliki makna mendalam. Penelitian ini dilatar belakangi karena adanya rasa sulit pada sebagian orang dalam memahami makna suatu lafad atau ayat Alquran, karena di dalam Alquran terdapat lafad-lafad yang tidak hanya memiliki satu makna, dan sukar dipahami maknanya. Sehingga diperlukan telaah dan kajian yang lebih mendalam mengenai hal tersebut. Diantara lafad-lafad tersebut ialah rȗh. Di samping itu, sebagian siswa serta para pembaca mengartikan rȗh dalam berbagai konteks dengan makna hakiki yaitu "roh, jiwa dan nyawa". Padahal makna rȗh dalam Alquran mempunyai makna yang beragam. Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami serta menemukan makna rȗh dalam Alquran dengan menggunakan kajian analisis semantik, mengingat semantik merupakan suatu kajian bidang linguistik yang mengkaji suatu makna. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pemaknaan leksikal, Istilah, gramatikal dan kontekstual berdasarkan berbagai sumber seperti buku-buku semantik, berbagai mu'jam serta kitab-kitab tafsir. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan menerapkan analisis isi. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini ialah Alquran dari juz awal hingga juz akhir, dan sampelnya adalah seluruh lafadz rȗh dalam Alquran. Sedangkan teknik pengumpulan datanya dilakukan melalui teknik pustaka dan teknik catat. Setelah datanya terkumpul lalu dianalisis melalui 3 tahap, yaitu 1) reduksi data, 2) display data, 3) verifikasi data dan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa rȗh dalam Alquran memiliki berbagai makna, diantaranya: 1) Rahmat atau pertolongan, 2) perkara atau urusan Allah, 3) malaikat Jibril, 4) wahyu atau Alquran, 5) Nabi Isa a.s dan 6) sesuatu yang dapat menyebabkan hidup. Sehingga kita tidak bisa menyamaratakan pemaknaan lafad rȗh di setiap ayat dengan jiwa. Adapun hubungan lafad rȗh dengan lafad-lafad yang sejenis seperti nafs, qalb, dan aql dengan keempat unsur tersebutlah manusia menjadi ciptaan Tuhan yang paling lengkap dan sempurna dimuka bumi ini yang dapat memahami segala sesuatu sehingga dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Hasil penelitian ini juga mempunyai beberapa implementasi yang signifikan terhadap pendidikan. Pertama, seorang guru hendaklah dapat menghadirkan rûh atau jiwa seorang guru dalam setiap penjelasan mengenai materi yang diajarkannya. Selain itu, guru pun harus bisa mengahadirkan rûh peserta didik yang berupa semangat untuk belajar, menyimak apa yang disampaikan oleh mu'alim. Sehingga materi yang telah diajarkan oleh mu'alim dapat mengena ke dalam hati murid. Kedua, adanya implementasi terhadap pembelajaran semantik. Baik guru maupun murid harus mendalami semantik dalam memahami makna suatu kata atau mufradat, baik melalaui pemaknaan leksikal, istilah, gramatikal maupun kontekstual. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a P Philology. Linguistics 
690 |a PJ Semitic 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/14374/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/14374  |z Link Metadata