PENGGUNAAN MEDIA KOMIK PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS MENGENAI MATERI PENJUMLAHAN PECAHAN
Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV B SDN 2 Cibodas yang berjumlah 24 siswa dengan jumlah siswa laki-laki sebanyak 9 orang dan jumlah siswa perempuan sebanyak 15 orang. Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya kemampuan representasi matematis siswa terhadap materi penjumlahan pecahan, yang...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2014-07-18.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV B SDN 2 Cibodas yang berjumlah 24 siswa dengan jumlah siswa laki-laki sebanyak 9 orang dan jumlah siswa perempuan sebanyak 15 orang. Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya kemampuan representasi matematis siswa terhadap materi penjumlahan pecahan, yang diakibatkan oleh metode dan strategi mengajar guru yang masih konvensional atau ceramah. Sehingga siswa kurang memahami makna dari penjumlahan pecahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kemampuan representasi matematis siswa mengenai pembelajaran Matematika dengan peggunaan media komik pecahan.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas adaptasi Model Kemmis & McTaggart dengan melalui dua siklus. Untuk memperoleh data hasil penelitian, dibuat instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpul data. Data dianalisis dengan cara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini yaitu berupa perencanaan pembelajaran yang disusun secara sistematis berdasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan. Pelaksanaan pembelajaran selama dilaksanakan penelitian secara umum telah berlangsung dengan baik. Terdapat peningkatan kemampuan representasi matematis yang cukup signifikan selama penelitian berlangsung. Pada saat prasiklus ketuntasan belajar siswa hanya mencapai 59,2%. Sedangkan seteleah melakukan siklus Persentase ketuntasan belajar pada siklus I mencapai 77% kemudian meningkat pada siklus II hingga mencapai 84,7% ketuntasa belajar. Peningkatan pada setiap indikator pun mengalami peningkatan yang cukup signifikan hingga diperoleh hasil indikator kemampuan reperesentasi matematis visual siklus I mencapai 79% meningkat menjadi 85% pada siklus II. Sedangkan indikator kemampuan representasi matematis ekspresi matematis dari siklus I hanya mencapai 78% ketuntasan, meningkat menjadi 89%. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/14573/1/S_PGSD_1003492_Title.pdf http://repository.upi.edu/14573/2/S_PGSD_1003492_Table_of_Contine.pdf http://repository.upi.edu/14573/3/S_PGSD_1003492_Abstrack.pdf http://repository.upi.edu/14573/4/S_PGSD_1003492_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/14573/5/S_PGSD_1003492_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/14573/6/S_PGSD_1003492_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/14573/7/S_PGSD_1003492_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/14573/8/S_PGSD_1003492_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/14573/9/S_PGSD_1003492_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/14573/10/S_PGSD_1003492_Apppendix.pdf |