PENGUKURAN COGNITIVE LOAD MAHASISWA BIOLOGI PADA PERKULIAHAN ANATOMI TUMBUHAN YANG BERBASIS QUANTITATIVE LITERACY
Literasi kuantitatif merupakan kemampuan nalar seseorang dalam mengendalikan situasi atau menyelesaikan masalah dengan melibatkan berbagai informasi kuantitatif. Anatomi Tumbuhan merupakan salah satu mata kuliah di Jurusan Pendidikan Biologi yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi sat...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2014-12-08.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Literasi kuantitatif merupakan kemampuan nalar seseorang dalam mengendalikan situasi atau menyelesaikan masalah dengan melibatkan berbagai informasi kuantitatif. Anatomi Tumbuhan merupakan salah satu mata kuliah di Jurusan Pendidikan Biologi yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi satu mata kuliah yang dapat menunjang pengembangan literasi kuantitatif mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengukur beban kognitif mahasiswa dalam memahami materi (kuantitatif) anatomi tumbuhan. Penelitian dilakukan selama satu semester perkuliahan. Intrinsic cognitive load (ICL) digambarkan secara terbalik melalui kemampuan analisis informasi yang diukur dengan menggunakan instrumen yang berisi pertanyaan-pertanyaan terkait informasi yang diterima dalam perkuliahan. Extraneous cognitive load (ECL) digambarkan dan diukur dengan menggunakan angket subjective rating scale berbasis skala Likert, berisi pernyataan-pernyataan tentang upaya mahasiswa dalam memahami informasi (kuantitaif) yang diterima dalam perkuliahan. Germane cognitive load (GCL) digambarkan dan diukur melalui test unit yang dilakukan pada akhir setiap fase perkuliahan. Hubungan antara ketiga komponen cognitive load dianalisis melalui uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kemampuan analisis informasi mahasiswa sebesar 75,46 (ICL rendah) dan nilai rata-rata usaha mentalnya sebesar 59,22 (ECL rendah). Untuk rata-rata kemampuan kuantitatif sebesar 47,34 (GCL rendah). Dari hasil uji statistik diketahui korelasi antara kemampuan analisis informasi dengan usaha mental berbanding terbalik (-0,24; α > 0,05). Nilai korelasi yang negatif menunjukkan kemampuan analisis informasi mahasiswa dapat membantu mengurangi usaha mental dalam perkuliahan anatomi tumbuhan untuk menunjang literasi kuantitatif. Berdasarkan hasil uji statistik diketahui korelasi antara analisis informasi dengan kemampuan kuantitaitf memiliki korelasi positif (0,608; α<0,05). Koefisien determinasi antara analisis informasi dengan kemampuan kuantitatif sebesar 36,97%. Berdasarkan koefisien determinasi tersebut dapat dikatakan kontribusi dari kemampuan analisis informasi terhadap kemampuan kuantitatif sebesar 36,97%. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/15001/1/T_IPA_1201392_Title.pdf http://repository.upi.edu/15001/3/T_IPA_1201392_Table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/15001/5/T_IPA_1201392_Abstract.pdf http://repository.upi.edu/15001/8/T_IPA_1201392_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/15001/9/T_IPA_1201392_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/15001/5/T_IPA_1201392_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/15001/2/T_IPA_1201392_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/15001/4/T_IPA_1201392_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/15001/7/T_IPA_1201392_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/15001/3/T_IPA_1201392_Appendix1.pdf http://repository.upi.edu/15001/6/T_IPA_1201392_Appendix2.pdf |