PENERAPAN METODE BERMAIN LASY UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK-KANAK : Penelitian Tindakan Kelas pada Kelompok B TKA Al-Ukhuwwah Bandung

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya permasalahan yang terjadi di TKA Al-Ukhuwwah yaitu pada pengembangan kreativitas anak. Anak belum mampu menuangkan ide, gagasan, imajinasinya, anak tidak percaya diri dalam membuat bentuk saat bermain lasy. Pembelajaran disekolah lebih kepada pembelajaran...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Komariah, Siti (Author)
Format: Book
Published: 2013-09-23.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya permasalahan yang terjadi di TKA Al-Ukhuwwah yaitu pada pengembangan kreativitas anak. Anak belum mampu menuangkan ide, gagasan, imajinasinya, anak tidak percaya diri dalam membuat bentuk saat bermain lasy. Pembelajaran disekolah lebih kepada pembelajaran CALISTUNG (Baca Tulis Hitung) sehingga anak kurang optimal dalam mengembangkan kreativitasnya. Hal tersebut menjadi alasan yang mendasari rumusan masalah. Tujuan dari peneitian ini adalah meningkatkan kreativitas anak TKA Al-Ukhuwwah. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan berkolaborasi dengan guru kelas. Subjek penelitian adalah kelompok B1 dengan jumlah 11 anak. Hasil penelitian sebelum diberikan tindakan menunjukkan bahwa kreativitas anak secara keseluran masih kurang. Saat penerapan metode bermain lasy kreativitas anak kelompok B1 di TKA Al-Ukhuwwah mengalami peningkatan yang lebih baik dibandingkan dengan sebelum diterapkannya metode bermain lasy. Tingkat kreativitas anak pada saat observasi awal berada pada kategori cukup (C) sebesar 44% dan pada kategori kurang (K) sebesar 56%. Saat diberikan tindakan pada siklus I kreativitas anak mulai meningkat yaitu pada kategori baik (B) 26%, pada kategori cukup (C) menjadi 53%, dan kategori kurang (K) menjadi 21%. Setelah diterapkan metode bermain lasy, kreativitas anak menunjukkan peningkatan lebih baik, pada kategori baik (B) 71%, kategori cukup (C) 24% dan kategori kurang(K) menjadi 5%. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, menunjukkan bahwa metode bermain lasy dapat meningkaatkan kreativitas anak. Rekomendasi bagi guru adalah hendaknya guru menggunakan metode bermain lasy sebagai salah satu metode untuk meningkatkan kreativitas anak agar berkembang lebih optimal.
Item Description:http://repository.upi.edu/1508/1/S_PAUD_0604525_Title.pdf
http://repository.upi.edu/1508/2/S_PAUD_0604525_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/1508/3/S_PAUD_0604525_Table_of_Content.pdf
http://repository.upi.edu/1508/4/S_PAUD_0604525_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/1508/5/S_PAUD_0604525_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/1508/6/S_PAUD_0604525_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/1508/7/S_PAUD_0604525_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/1508/8/S_PAUD_0604525_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/1508/9/S_PAUD_0604525_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/1508/10/S_PAUD_0604525_Appendix.pdf