SUATU KAJIAN MENGENAI KARAKTER SIKAP HORMAT DAN TANGGUNG JAWAB SISWA YANG BERASAL DARI KELUARGA BROKEN HOME DALAM INTERAKSI SOSIAL DI SEKOLAH : Studi Kasus Di SMP Pasundan 3 Bandung Kelas VIII Kota Bandung

Keluarga Broken Home adalah keluarga yang tidak mampu menjalankan fungsi dan perannya sebagai suatu keluarga yang baik dan harmonis. Dampak dari kondisi keluarga seperti itu akan membentuk dan menumbuh kembangkan karakter anak yang cenderung kurang baik. Kasus keluarga Broken Home ini sering ditemui...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Lestari, Gina Nurtya (Author)
Format: Book
Published: 2014-06-30.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Keluarga Broken Home adalah keluarga yang tidak mampu menjalankan fungsi dan perannya sebagai suatu keluarga yang baik dan harmonis. Dampak dari kondisi keluarga seperti itu akan membentuk dan menumbuh kembangkan karakter anak yang cenderung kurang baik. Kasus keluarga Broken Home ini sering ditemui disekolah dengan penyesuaian diri yang kurang baik, seperti malas belajar, menyendiri, agresif, membolos, dan suka menentang guru. Maka dari itu untuk meminimalisir perilaku salahsuai dan mengembangkan karakter sikap hormat dan tanggung jawab siswa dari kalangan keluarga Broken Home harus diberikan pendidikan karakter sikap hormat dan tanggung jawab. Karakter sikap hormat dan tanggung jawab merupakan dua aspek yang utama dalam perkembangan karakter anak. Penelitian ini didasarkan pada empat permasalahan, yaitu: Apakah siswa yang berasal dari keluarga Broken Home memiliki karakter sikap hormat dan tanggung jawab dalam interaksi sosial di sekolah; faktor apa saja yang dapat membentuk kedua karakter tersebut;bagaimana pengamalannya dalam interkasi sosial di sekolah; serta, Bagaimana upaya yang dilakukan sekolah dalam membina karakter sikap hormat dan tanggung jawab siswa yang berasal dari keluarga Broken Home. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi, wawancara, studi pustaka, dan studi dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini diantaranya: Koordinator guru BK, guru PKn, wali kelas, siswa Broken Home yang dipilih secara acak, serta orang tua siswa Broken Home. Hasil penelitian menemukan bahwa: 1. Siswa Broken Home memiliki karakter sikap hormat dan tanggung jawab. 2. Faktor yang dapat membentuk dan mempengaruhi perkembangan karakter sikap hormat dan tanggung jawab adalah faktor lingkungan dan pendidikan. 3. Siswa Broken Home belum mampu mengamalkan kedua karakter utama tersebut dengan baik dan benar. Seperti halnya, mereka mampu mengamalkan karakter sikap hormat, akan tetapi belum mampu mengamalkan karakter sikap tanggung jawab,begitu pula sebaliknya. 4. Upaya yang dilakukan pihak sekolah dalam hal membina karakter sikap hormat dan tanggung jawab siswa Broken Home dalam interaksi sosial di sekolah adalah dengan mengadakan pembinaan dan bimbingan secara rutin. Selain itu, pihak sekolah mengadakan kerjasama dengan pihak orangtua. Pihak sekolah dan orang tua harus secara bersama-sama dalam hal mendidik, membimbing, membina, memperhatikan, mengawasi, serta menumbuh kembangkan karakter sikap hormat dan tanggung jawab. Pada dasarnya perkembangan karakter siswa tergantung kepada pola asuh yang diterpakan oleh orang tua dirumah. Idealnya Bagaimana pun keadaan atau kondisi keluarga yang sedang dihadapi, orang tua harus mampu menjalankan peran dan fungsinya dengan baik sebagai seorang ayah dan ibu yang harus selalu memberikan contoh perilaku yang baik, pendidikan yang baik, arahan yang baik, serta segala aspek yang mampu membimbing setiap anak-anaknya untuk mengembangkan karakter dan kepribadian baik lainnya. Dengan pendidikan dan pemenuhan peran yang baik, maka tindak perilaku salahsuai maupun perilaku menyimpang pada anak bisa diminimalisir. In the opinion of Willis (2009, page 66) from a broken home will be born children who experienced a personality crisis, so any custom behavior. They are susceptible to interference. The case of a broken home is often found in schools with poor adjustment, such as lazy learning, aggressive, ditching, and love against the teacher. Therefore to minimize misconduct and develop custom character comity and responsibility among students despite the family conflict (broken home) Students should be given particular character education comity character and responsibility. The study was based on four issues, namely: Are students who come from a broken home has character and attitude of responsibility in respect of social interaction in school; What factors can shape both the character; how its practice in social interactions at school; as well as, how the efforts of the school in fostering character Attitude of respect and responsibility of students who come from a broken home. The approach used in this study is a qualitative approach to the case study method. Data collected through observation, interviews, library research and study documentation. Subjects in this documentation are: Coordinator of Guidance and Counselling teachers, civic education teachers, homeroom, students broken home who were randomly selected, As well as the parents of a broken home. The study found that: 1. Student broken home has character and responsibility comity. The first education given within the family With regard to the education of character, making every student to know and understand the importance of having and practicing an attitude of respect and character of such responsibilities. 2. Factors that can shape and influence the development of the character and attitude of respect is the responsibility of environmental factors and education. Be a family first and foremost in providing direction, guidance and education on which the child lives.3. Student broken home have not been able to practice the two main characters properly. As well, they were able to practice the comity character, but have not been able to practice Character responsible attitude, and vice versa. 4. Efforts are made of the school in terms of fostering an attitude of respect and character of the student's responsibility broken home in a social interaction In school is to conduct coaching and guidance on a regular basis. In addition, the school collaborates with the parents. The school and parents must come together in terms of educating, guiding, nurture, observe, supervise, as well as cultivate an attitude of respect character and responsibility.
Item Description:http://repository.upi.edu/15244/1/S_PKN_1001392_Title.pdf
http://repository.upi.edu/15244/8/S_PKN_1001392_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/15244/7/S_PKN_1001392_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/15244/2/S_PKN_1001392_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/15244/3/S_PKN_1001392_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/15244/4/S_PKN_1001392_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/15244/6/S_PKN_1001392_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/15244/5/S_PKN_1001392_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/15244/2/S_PKN_1001392_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/15244/2/S_PKN_1001392_Appendix1.pdf
http://repository.upi.edu/15244/2/S_PKN_1001392_Appendix2.pdf
http://repository.upi.edu/15244/2/S_PKN_1001392_Appendix3.pdf