DAMPAK PROGRAM PELATIHAN KETERAMPILAN SALON DAN KECANTIKAN BAGI KORBAN HUMAN TRAFFICKING DI P2TP2A ISTERI BINANGKIT KABUPATEN CIANJUR

• Main Author: Pujiastuty, Siti Cendani (Author)
• Format: Book
• Published: 2014-10-27.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/15538/1/S_PLS_1002966_Title.pdf; http://repository.upi.edu/15538/1/S_PLS_1002966_Abstract.pdf; http://repository.upi.edu/15538/5/S_PLS_1002966_Table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/15538/2/S_PLS_1002966_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/15538/2/S_PLS_1002966_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/15538/4/S_PLS_1002966_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/15538/3/S_PLS_1002966_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/15538/4/S_PLS_1002966_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/15538/1/S_PLS_1002966_Appendix1.pdf; http://repository.upi.edu/15538/1/S_PLS_1002966_Appendix2.pdf; http://repository.upi.edu/15538/1/S_PLS_1002966_Appendix3.pdf; http://repository.upi.edu/15538/1/S_PLS_1002966_Appendix4.pdf
• Keywords: LC Special aspects of education

Masalah yang diangkat dalam penelitian ini karena maraknya kasus human trafficking di Cianjur, sehingga pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan melalui program pelatihan salon dan kecantikan yang dilaksanakan oleh P2TP2A Isteri Binangkit Kabupaten Cianjur ini . Dari perumusan masalah ini disusun tujuan penelitian yaitu, (1) untuk mengetahui langkah-langkah kegiatan pendampingan program pelatihan keterampilan salon dan kecantikan di P2TP2A Isteri Binangkit Kabupaten Cianjur, (2) untuk mengetahui faktor yang mendorong dan menghambat dalam proses pelaksanaan program pelatihan keterampilan salon dan kecantikan bagi korban human trafficking di P2TP2A Isteri Binangkit Kabupaten Cianjur, (3) untuk mengetahui hasil dari pelaksanaan program pelatihan keterampilan salon dan kecantikan bagi korban human trafficking di P2TP2A Isteri Binangkit Kabupaten Cianjur, (4) untuk mengetahui dampak program pelatihan keterampilan salon dan kecantikan bagi korban human trafficking di P2TP2A Isteri Binangkit Kabupaten Cianjur. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendidikan nonformal, pemberdayaan masyarakat sebagai program pendidikan nonformal, konsep pelatihan, konsep pendampingan, konsep human trafficking dan konsep hasil belajar. Penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, studi dokumentasi, trangulasi dan analisis data. Fokus penelitian diambil dari tiga orang warga belajar dan satu orang pengelola program. Penelitian ini dilakukan di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). Hasil temuan ini yaitu: Langkah-langkah pendampingan yang dilaksanakan di P2TP2A Isteri Binangkit mulai dari konseling, identifikasi kebutuhan belajar, proses pendampingan, hingga evaluasi; Faktor-faktor pendorong program pelatihan ini berupa motivasi, pendidik, sarana dan prasarana, materi dan dana. Faktor penghambatnya berupa keterbatasan pendidikan warga belajar dan dana; Hasil dari program pelatihan ini yaitu, kemampuan warga belajar meningkat dalam pengetahuan tata rias rambut dan kecantikan, perubahan sikap seperti, memiliki rasa percaya diri, rasa tanggung jawab dan kemandirian, serta adanya peningkatan keterampilan yang signifikan pada warga belajar; Dampak program pelatihan ini bagi warga belajar yaitu, adanya perubahan pola pikir untuk tidak terjerumus kembali pada perdagangan manusia dan peningkatan pendapatan. Rekomendasi ditujukan: 1) untuk P2TP2A Isteri Binangkit, agar menyalurkan warga belajar setelah program pelatihan keterampilan ini selesai; 2) untuk Pemerintah, hendaknya dapat menegakan hukum secara konsisten agar adanya perlindungan hukum bagi korban perdagangan manusia khususnya bagi perempuan; 3) untuk peneliti selanjutnya, agar lebih memfokuskan kembali penelitian. Issues raised in this study because of the rampant cases of human trafficking in Cianjur, so community empowerment can be arranged through beauty salons and training programs implemented by the P2TP2A Isteri Binangkit of Cianjur. Research objectives namely, (1) to find out which measures the activities of mentoring skills training courses and beauty salons P2TP2A Isteri Binangkit of Cianjur, (2) to determine the factors that promote and hinder the process of the implementation of the program of beauty salons and skills training for victims of human trafficking in P2TP2A Isteri Binangkit of Cianjur, (3) to find out the results of implementation of the program of beauty salons and skills training for victims of human trafficking in P2TP2A Isteri Binangkit of Cianjur, (4) to determine the impact of the program of beauty salons and skills training for victims of human trafficking in P2TP2A Isteri Binangkit of Cianjur. The concept used in this study was non-formal education, the empowerment of communities as non-formal education programmes, training concepts, the concept of mentoring, the concept of human trafficking and the concept of learning outcomes. These findings are: measures accompanying this skills training programs ranging from counseling, identification of learning needs, the process of mentoring, and evaluation; the driving factors of this form of motivation training programs, educators and infrastructure, material and funds. The resistor factors limitations of citizen education learning and funds; the results of this training program, that is, the ability of citizens to learn knowledge increases in hairdressing and beauty, such as a change in attitude, have the confidence, sense of responsibility and self-reliance, as well as the existence of significant skills improvement on citizens learning; the impact of this training program for residents of learning i.e., any change in the mindset to not fall back on human trafficking and increased revenue.