PENGEMBANGAN BLOGQUEST+ BERBASIS ISU SOSIOSAINTIFIK UNTUK MENGEMBANGKANKETERAMPILANBERARGUMENTASI DAN LITERASI MIKROBIOLOGI MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI

• Main Author: Herlanti, Yanti (Author)
• Format: Book
• Published: 2014-05-30.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/15939/1/D_IPA_1008921_Title.pdf; http://repository.upi.edu/15939/1/D_IPA_1008921_Abstract.pdf; http://repository.upi.edu/15939/4/D_IPA_1008921_Table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/15939/1/D_IPA_1008921_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/15939/1/D_IPA_1008921_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/15939/2/D_IPA_1008921_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/15939/2/D_IPA_1008921_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/15939/3/D_IPA_1008921_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/15939/1/D_IPA_1008921_Bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General); QR Microbiology

Diskusi isu sosiosaintifik diperlukan untuk mempromosikan literasi sains. Media sosial dapat digunakan sebagai media diskusi isu sosiosaintifik.Penelitian ini bertujuan mengembangkan keterampilan berargumentasi dan literasi mikrobiologi melalui pemanfaatan media sosial untuk berdiskusi isu sosiosaintifik. Metode penelitian menggunakan penelitian pengembangan (developmental research)yang meliputi fase pertama (studi literatur),fase kedua(eksplorasi dan uji coba), dan fase ketiga (implementasi). Studi literatur menghasilkan rancangan blogquestberupakerangka kerja pemanfaatan media sosial untuk diskusi isu sosiosaintifik. Fase keduadilakukan sebanyak empat siklik, menghasilkan kerangka kerja blogquest+ terdiri dari PTSE (Pendahuluan, Tugas, Sumber, dan Evaluasi), moderasi PEAK (Polemik, Eksplorasi, Aksi, dan Kesimpulan), dan aturan diskusi isu sosiosaintifik. Fase implementasimenunjukkan kerangka blogquest+ dapat meningkatkan keterampilan berargumentasi individualsecara signifikan (dari rata-rata 3,03 menjadi 3,59, t= 3.99 Sig. 0.00). Diskusi isu sosiosaintifik menggunakan kerangka moderasi PEAKdapat mengubah secara signifikan persepsi negatif partisipan terhadap mikroba. Aturan memberi tanda (tag in/@) dalam diskusi isu sosiosaintifik dapat mengembangkanketerampilan berargumentasi komunitas sampai pada level 5 (menunjukkan keluasan argumen lebih dari satu sanggahan)dan meningkatkan keaktifan partisipan dalam berdiskusi.Blogquest+ dapat mengembangkan keterampilan berargumentasi individual secara signifikan, mengembangkan keterampilan berargumentasi komunitas, dan mengubah persepsi partisipan terhadap mikroba. Namun untuk mengembangkan literasi mikrobiologi secara utuh diperlukan proses pembelajaran yang memadukan antara konten (perkuliahan), proses (kegiatan laboratorium), dan konteks (diskusi isu sosiosaintifik). Discussion of Socioscientific issues is one of wats to improve science literacy. Social media could facilitate issues socioscientific discussion. A study about developing social media for discussing socioscientific issues,to improveargument skills and microbial literacy. Developmental research has been used included literature study, explorations, field trial and implementation. The literature study produced planning and designing of blogquestfor discussing socioscientific issues.Planning and designing of blogquest was explored cyclically (thinking, implementation, and revision) for four cycles. Exploration and field trial developed framework ofblogquest+ model consists of three components, namelyITRE (Introduction, Task, Resource, and Evaluation), PEAK (Polemic, exploration, action, and conclusion), and the discussion rules. The result of implementation showed framework of blogquest+ couldimproveindividual argumentationskills significantly (from average 3,03 to 3,59, t=3,99 Sig. 0.00). PEAK framework changed significantly the negative perception about microbe. The discussion rules especially using tag in (@)in social networking can develop social argumentation skill until Level 5 (argumentation more than one rebuttal) and participation in the discussions. Blogquest+ could developindividual argumentation skill significantly, develop community argumentation skill, and change perception of microbes. For developing holistic microbial literacy, it is suggested to to integrate content (lecturing), process (lab activity), and context (issues socioscientific discussion).