PENGARUH PEMBELAJARAN, HABITUASI, DAN EKSTRAKURIKULER TERHADAP PENGEMBANGAN CIVIC DISPOSITION SISWA DI SMA NEGERI SE-KOTA BANDAR LAMPUNG

• Main Author: Susanto, Erwin (Author)
• Format: Book
• Published: 2015-06-24.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/16014/1/T_PKN_1302578_Title.pdf; http://repository.upi.edu/16014/2/T_PKN_1302578_Abstract.pdf; http://repository.upi.edu/16014/2/T_PKN_1302578_Table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/16014/3/T_PKN_1302578_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/16014/3/T_PKN_1302578_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/16014/4/T_PKN_1302578_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/16014/4/T_PKN_1302578_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/16014/5/T_PKN_1302578_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/16014/3/T_PKN_1302578_Bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/16014/1/T_PKN_1302578_Appendix1.pdf; http://repository.upi.edu/16014/2/T_PKN_1302578_Appendix2.pdf
• Keywords: L Education (General)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh menurunnya kualitas karakter bangsa Indonesia di kalangan generasi muda. Sehingga pendidikan karakter perlu dikembangkan pada seluruh kegiatan di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh pembelajaran PKn, habituasi dan ekstrakurikuler di sekolah terhadap pengembangan civic disposition siswa SMA se-Kota Bandar Lampung. Penelitian ini dilandasi teori PKn dari Sumantri (2001), teori habituasi dari Budimansyah (2011), teori ekstrakurikuler dari Depdiknas (2007) dan teori civic competences dari Branson (1998). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode survei dan korelasional. Adapun proses pengumpulan data menggunakan angket atau kuesioner. Tahapan analisis data meliputi tabulasi data penelitian, uji normalitas, uji korelasi dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pembelajaran PKn berpengaruh positif signifikan terhadap pengembangan civic dispositions siswa SMA Negeri se-Kota Bandar Lampung. Pembelajaran merupakan core activity dalam kegiatan di sekolah, guru harus cerdas dalam memilih dan memilah materi, media, metode, strategi dan penilaian pembelajaran mana yang nantinya akan diterapkan di dalam kelas guna mengembangkan civic disposition siswa. Habituasi berpengaruh positif signifikan terhadap pengembangan civic dispositions siswa SMA Negeri se-Kota Bandar Lampung. Habituasi merupakan kegiatan pembiasaan, penciptaan situasi dan kondisi serta penguatan di mana nantinya siswa dapat berprilaku sesuai dengan karakter yang akan dibentuk dan dikembangkan. Proses habituasi bersifat kontinyu, dengan kata lain proses habituasi ini harus dilakukan secara berkesinambungan, terus menerus hingga karakter baik yang akan dibentuk dan dikembangkan pada siswa berjalan secara optimal. Ekstrakurikuler berpengaruh positif signifikan terhadap pengembangan civic dispositions siswa SMA Negeri se-Kota Bandar Lampung. Kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan siswa bertujuan agar siswa dapat mengembangkan kepribadian dan kemampuan siswa di berbagai bidang akademik. Pembelajaran PKn, habituasi dan ekstrakurikuler berpengaruh signifikan terhadap pengembangan civic dispositions siswa SMA Negeri se-Kota Bandar Lampung. Pendidikan karakter konteks makro, pelaksanaannya bukan hanya komitmen dari pihak sekolah saja, tetapi komitmen seluruh sektor kehidupan Bangsa Indonesia. Dalam konteks mikro, pelaksanaan pendidikan karakter diterapkan melalui kegiatan di satuan pendidikan. Rekomendasi dari penelitian ini adalah sekolah diharapkan mampu memfasilitasi setiap kebutuhan bagi pembelajaran, habituasi dan ekstrakurikuler sehingga baik guru maupun siswa dapat melaksanakannya secara optimal. This research is motivated by a decline in the quality of the character of the Indonesian nation among the younger generation. So that character education should be developed in all school activities. This study aimed to describe the influence of Civics learning, habituation and extracurricular disposition towards civic formation of students as the city of Bandar Lampung. This research is based on the theory of Civic Education by Sumantri (2001), habituation theory by Budimansyah (2011), the theory of extracurricular by Ministry of Education (2007) and the theory of civic competences by Branson (1998). The approach used in this research is a quantitative with survey methods and correlational. The process of collecting data is using questionnaires. The stages of data analysis includes tabulation of data research, normality test, linearity, correlation test and hypotheses test.The results showed that the learning civics significant positive influence on the student's civic dispositions development of state high school in Bandar Lampung City. Learning is a core activity in school activities, teachers have to be smart in selecting and sorting the material, media, methods, strategies and assessment of learning which will be applied in the classroom to develop students' civic disposition. Habituation significant positive influence on the student's civic disposition development of state high school in Bandar Lampung City. Habituation is a creation and strengthening activity of the circumstances in which the student will be able to behave in accordance with the character to be established and developed. Habituation process is continuous, in other words habituation process must be done continuously, continuously until either the character that will be formed and developed on students running optimally. Extracurricular significant effect on the student's civic disposition development of state high school in Bandar Lampung City. Character education macro context, its implementation is not only a commitment from the school, but the commitment of all sectors of the Indonesian Nation. In the context of micro, implementation of character education implemented through activities in the education unit. Recommendations from this study is school expected to facilitate every need for learning, habituation and extracurricular so that, both teachers and students can implement it optimally.