INTERPRETASI TERHADAP PEMBERITAAN MEDIA MASSA MENGENAI KASUS PENYERBUAN TAHANAN DI LP CEBONGAN: SEBUAH ANALISIS FRAMING
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan media dalam menampilkan pemberitaan kasus penyerbuan tahanan di LP Cebongan. Perbedaan media dalam menampilkan kasus penyerbuan tahanan di LP Cebongan ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat, seperti dalam pemberitaan yang ditulis o...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2014-08.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan media dalam menampilkan pemberitaan kasus penyerbuan tahanan di LP Cebongan. Perbedaan media dalam menampilkan kasus penyerbuan tahanan di LP Cebongan ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat, seperti dalam pemberitaan yang ditulis oleh surat kabar Kompas dan Media Indonesia. Terlebih lagi kasus kekerasan ini disangkut-pautkan dengan Kopassus atau instansi-instansi terkait. Hal ini menyebabkan pembingkaian yang dilakukan Kompas dan Media Indonesia berpengaruh terhadap pola pikir khalayak pembaca setelah membaca berita yang ditampilkan oleh kedua media massa tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis framing dengan model analisis yang diperkenalkan oleh Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Penelitian ini dilakukan untuk memecahkan beberapa permasalahan, yaitu: (1) apa yang diberitakan oleh surat kabar Kompas dan Media Indonesia terkait kasus penyerbuan tahanan di LP Cebongan; (2) bagaimana konstruksi pemberitaan kasus penyerbuan tahanan di LP Cebongan ditinjau dari struktur sintaksis, skrip, dan tematik; (3) bagaimana keberpihakan surat kabar Kompas dan Media Indonesia terhadap pemberitaan kasus penyerbuan tahanan LP Cebongan yang ditinjau dari struktur sintaksis dan tematik yang dianalisis. Hasil penelitian ini menjelaskan dua hal sebagai berikut. Pertama, konstruksi pemberitaan terhadap Kasus penyerbuan tahanan di LP Cebongan ditinjau dari struktur sintaksis, tematik, dan skrip pada surat kabar Kompas dan Media Indonesia menunjukkan adanya ciri khas tersendiri di masing-masing media. Simpulan tersebut didasarkan pada bentuk konstruksi pada struktur wacana berita yang ditampilkan oleh surat kabar Kompas dan Media Indonesia. Kedua, keberpihakkan yang dilakukan surat kabar Kompas dan Media Indonesia terlihat dari konstruksi yang ditampilkan kedua media tersebut. Hal tersebut terjadi karena, struktur wacana yang ditampilkan oleh Kompas dan Media Indonesia merupakan ciri khas kedua media tersebut dalam memberikan informasi kepada khalayak pembaca. Selain itu, struktur wacana tersebut juga menunjukkan keberpihakkan masing-masing media dalam memberitakan kasus penyerbuan tahanan di LP Cebongan. This research is motivated by the different media in presenting the news in case of prisoners raid in the Cebongan penitentiary. Differences media in display prisoners raid cases in the Cebongan penitentiary raises the pros and cons in the communities, such as in the news written by the newspaper Kompas and Media Indonesia. Moreover, this violence implicated in Kopassus or related institutions. This led to the framing is done Kompas and Media Indonesia influence the mindset of an audience of readers after reading the news presented by the mass media. This study uses framing analysis approach to the analysis model introduced by Pan and Gerald M. Zhongdang Kosicki. This study was undertaken to solve some problems, namely: (1) what was reported by the newspaper Kompas and Media Indonesia -related cases of prisoners raid in the Cebongan penitentiary; (2) how the construction of reporting Cebongan penitentiary prisoners raid cases in terms of syntactic structure, scripts, and thematic; (3) how the alignments newspaper Kompas and Media Indonesia on reporting cases of prisoners raid in the Cebongan penitentiary were evaluated from syntactic structure and thematic analysis. The results of this study explains two things as follows. First, the construction of the news of the arrest raid case in the Cebongan terms of syntactic structure, thematic, and scripts in the newspaper Kompas and Media Indonesia showed the distinctive characteristics of each media. The conclusions are based on the form of construction on the structure of news discourse displayed by the newspaper Kompas and Media Indonesia. Second, alignments were performed newspapers Kompas and Media Indonesia seen from the construction shown both media. This happens because, discourse structure displayed by Kompas and Media Indonesia is a hallmark of both the media to inform the audience of readers. Moreover, the discourse structure also shows the alignments of each media in reporting cases of prisoners raid in the Cebongan penitentiary. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/16023/2/S_IND_1006278_Title.pdf http://repository.upi.edu/16023/2/S_IND_1006278_Abstract.pdf http://repository.upi.edu/16023/4/S_IND_1006278_Table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/16023/5/S_IND_1006278_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/16023/2/S_IND_1006278_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/16023/2/S_IND_1006278_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/16023/3/S_IND_1006278_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/16023/3/S_IND_1006278_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/16023/1/S_IND_1006278_Bibliography.pdf |