PENGARUH REMUNERASI TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI BIRO SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) KEPOLISIAN DAERAH (POLDA) JAWA BARAT

• Main Author: Herman, Fatria Nugraha (Author)
• Format: Book
• Published: 2014-09-24.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/16036/6/S_PKR_1001517_Title.pdf; http://repository.upi.edu/16036/6/S_PKR_1001517_Abstract.pdf; http://repository.upi.edu/16036/3/S_PKR_1001517_Table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/16036/4/S_PKR_1001517_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/16036/5/S_PKR_1001517_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/16036/6/S_PKR_1001517_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/16036/1/S_PKR_1001517_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/16036/2/S_PKR_1001517_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/16036/7/S_PKR_1001517_Bibliography.pdf
• Keywords: HA Statistics; HB Economic Theory

Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah mengenai rendahnya motivasi kerja pegawai di Biro Sumber Daya Manusia Polda Jawa Barat. Hal tersebut ditunjukkan oleh presentase kehadiran pegawai, rekapitulasi terlambat masuk kerja, daftar kehadiran yang tidak lengkap dan pencapaian kinerja yang masih ada yang belum tercapai. Penelitian ini terdiri atas dua variabel, yaitu remunerasi sebagai variabel X dan motivasi kerja sebagai variabel Y. penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai adanya remunerasi, gambaran mengenai motivasi kerja, dan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara variabel remunerasi dengan variabel motivasi kerja. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei eksplanasi dengan teknik analsis data deskriptif dan inferensial. Analisis deskriptif dimaksudkan untuk mengetahui gambaran-gambaran variabel yang diteliti, sementara analisis inferensial digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel. Setelah itu dilakukan pengujian hipotesis yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel remunerasi terhadap variabel motivasi kerja. Berdasarkan hasil penelitian,yang dilakukan dapat diketahui bahwa remunerasi berada pada kategori tidak efektif sementara motivasi kerja berada pada kategori sedang. Berdasarkan pengujian hipotesis, diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara remunerasi dengan motivasi kerjapegawai di Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Kepolisian Daerah (POLDA) Jawa Barat. Hal ini menunjukkan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi kerja adalah remunerasi.