PENERAPAN MODEL CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI (Penelitian Eksperimen Semu pada Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 11 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014)
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penerapan kurikulum 2013 yang memunculkan perbedaan konsep teks eksposisi dengan konsep paragraf eksposisi dalam KTSP. Selain itu, peserta didik merasa kesulitan menuangkan ide atau gagasannya ke dalam bentuk tulisan teks eksposisi. Penelitian ini bermaksud mengu...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2004-06-25.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penerapan kurikulum 2013 yang memunculkan perbedaan konsep teks eksposisi dengan konsep paragraf eksposisi dalam KTSP. Selain itu, peserta didik merasa kesulitan menuangkan ide atau gagasannya ke dalam bentuk tulisan teks eksposisi. Penelitian ini bermaksud mengujicobakan penerapan model CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) dalam pembelajaran menulis eksposisi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) bagaimana kemampuan peserta didik kelas eksperimen di SMAN 11 Bandung dalam menulis teks eksposisi sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan model CORE; 2) bagaimana kemampuan peserta didik kelas kontrol di SMAN 11 Bandung dalam menulis teks eksposisi; 3) adakah perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis teks eksposisi peserta didik kelas eksperimen yang menggunakan model CORE dengan kemampuan menulis teks eksposisi peserta didik kelas kontrol tanpa menggunakan model CORE di SMAN 11 Bandung. Metode dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X SMAN 11 Bandung Tahun ajaran 2013/2014. Sampel penelitian ini adalah peserta didik kelas X IIS 4 sebagai kelas eksperimen dan peserta didik kelas X IIS 1 sebagai kelas kontrol yang masing-masing berjumlah 25 orang. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh thitung = 3,139 dan ttabel (pada taraf signifikansi 5%) = 2,021. Hal ini berarti bahwa thitung > ttabel, sehingga dapat diinterpretasikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam pembelajaran menulis teks eksposisi antara peserta didik yang menggunakan model CORE dengan peserta didik tanpa menggunakan model CORE. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/16134/1/S_IND_1000408_Title.pdf http://repository.upi.edu/16134/2/S_IND_1000408_Abstract.pdf http://repository.upi.edu/16134/3/S_IND_1000408_Table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/16134/4/S_IND_1000408_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/16134/5/S_IND_1000408_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/16134/6/S_IND_1000408_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/16134/7/S_IND_1000408_Chapter4.docx http://repository.upi.edu/16134/8/S_IND_1000408_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/16134/9/S_IND_1000408_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/16134/10/S_IND_1000408_Appendix.pdf |