ANALISIS STRATEGI MAHASISWA DALAM MENERJEMAHKAN TEKS BAHASA JEPANG KE DALAM BAHASA INDONESIA
Di era globalisasi seperti sekarang, Jepang sebagai salah satu negara maju di Asia yang memiliki andil besar dalam pengembangan IPTEK, tentunya banyak menghasilkan tulisan-tulisan yang bermanfaat untuk perkembangan IPTEK. Agar dapat melakukan proses transfer ilmu-ilmu tersebut ke negara Indonesia ya...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2014-10-31.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Di era globalisasi seperti sekarang, Jepang sebagai salah satu negara maju di Asia yang memiliki andil besar dalam pengembangan IPTEK, tentunya banyak menghasilkan tulisan-tulisan yang bermanfaat untuk perkembangan IPTEK. Agar dapat melakukan proses transfer ilmu-ilmu tersebut ke negara Indonesia yang sedang berkembang, sangat diperlukan adanya proses penerjemahan. Apalagi bagi orang awan yang tidak menguasai bahasa Jepang. Akan tetapi, proses penerjemahan bukanlah suatu hal yang mudah. Bukan hanya kemampuan penguasaan bahasa saja, dalam menerjemahkan diperlukan pula pengetahuan mengenai teknik atau strategi penerjemahan. Sayangnya pengetahuan mengenai strategi ini masih minim diketahui oleh pembelajar bahasa Jepang. Oleh sebab itu diperlukan adanya kajian mengenai pembahasan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu strategi apa saja yang digunakan mahasiswa dan faktor penyebabnya. Kemudian menjabarkan hambatan yang dihadapi mahasiswa dalam menerjemahkan beserta solusi yang telah diupayakan oleh mahasiswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif, yang menganalisis hasil terjemahan mahasiswa serta hasil angket. Dari penelitian ini diketahui bahwa hampir setengah dari mahasiswa menggunakan strategi borrowing, sebagian kecil mahasiswa menggunakan strategi couplet dan sisanya menggunakan reduction, componential, equivalence, adaptation, cultural equivalence, compensation, dan descriptive equivalence dalam menerjemahkan kata berunsur budaya. Hal ini dikarenakan sebagian besar mahasiswa merasa kesulitan mencari padanan kata dalam bahasa Indonesia, kurang menguasai gion'go-gitaigo, kemampuan bahasa Jepang masih kurang serta tidak memiliki pengetahuan mengenai strategi penerjemahan. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/16173/1/S_JEP_0906779_Title.pdf http://repository.upi.edu/16173/2/S_JEP_0906779_Absract.pdf http://repository.upi.edu/16173/3/S_JEP_0906779_Table_0f_Content.pdf http://repository.upi.edu/16173/4/S_JEP_0906779_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/16173/5/S_JEP_0906779_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/16173/6/S_JEP_0906779_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/16173/7/S_JEP_0906779_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/16173/8/S_JEP_0906779_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/16173/9/S_JEP_0906779_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/16173/10/S_JEP_0906779_Appendix.pdf |