INTERFERENSI KOSAKATA BAHASA CIREBON TERHADAP BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN SISWA SDN 1 GALAGAMBA KABUPATEN CIREBON

Penelitian ini berjudul, "Interferensi Kosakata Bahasa Cirebon terhadap Bahasa Indonesia dalam Karangan Siswa SDN 1 Galagamba Kabupaten Cirebon". Latar belakang penelitian ini adalah penggunaan dua bahasa atau lebih yang digunakan oleh siswa selaku penutur bahasa. Pada intinya penelitian i...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Johan, Gio M (Author)
Format: Book
Published: 2013-09-24.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini berjudul, "Interferensi Kosakata Bahasa Cirebon terhadap Bahasa Indonesia dalam Karangan Siswa SDN 1 Galagamba Kabupaten Cirebon". Latar belakang penelitian ini adalah penggunaan dua bahasa atau lebih yang digunakan oleh siswa selaku penutur bahasa. Pada intinya penelitian ini dilakukan untuk mengetahui interferensi yang terjadi pada siswa sekolah dasar. Interferensi yakni suatu kekeliruan dalam berbahasa akibat adanya pengambilan atau penyerapan unsur suatu bahasa kedalam bahasa lain. Rumusan pertanyaan dalam penelitian ini sebagai berikut : Bagaimanakah bentuk interferensi kosakata Bahasa Cirebon terhadap Bahasa Indonesia dalam karangan siswa, apakah faktor yang menjadi penyebab terjadinya interferensi kosakata Bahasa Cirebon terhadap Bahasa Indonesia dalam karangan siswa, dan seberapa besar frekuensi interferensi kosakata Bahasa Cirebon terhadap Bahasa Indonesia dalam karangan siswa. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data yang diakukan dengan menggunakan lembar tugas, angket, wawancara serta dokumentasi. Subjek penelitian ini ditentukan dengan sampel secara purposif, yaitu siswa kelas IV SDN 1 Galagamba Kabupaten Cirebon. Analisis data dilakukan dengan menganalisis naskah karangan setiap siswa. Hasil penelitian ini sebagai berikut : dari jumlah total kata yang diproduksi oleh 47 siswa yaitu 6948 kata, didalamnya terdapat 36 buah kosakata yang berinterferensi kedalam bahasa Indonesia yang dilakukan oleh 23 siswa. Gejala interferensi ini lebih disebabkan oleh beberapa faktor yaitu kuatnya pengaruh bahasa ibu, kebiasaan menggunakan kedua bahasa (campuran) bahasa Cirebon dan bahasa Indonesia, ketidaksengajaan, letak geografis sehingga sangat kental menggunakan bahasa daerahnya, kebijakan pemerintah daerah kabupaten Cirebon yang memasukan bahasa Cirebon sebagai muatan lokal dalam mata pelajaran di sekolah, kesulitan mencari padanan kata dalam bahasa Indonesia serta tingkat pendidikan orang tua yang masih rendah mengakibatkan kurangnya pengajaran bahasa Indonesia di lingkungan keluarga. Besarnya frekuensi interferensi kosakata bahasa Cirebon terhadap bahasa Indonesia dalam karangan siswa adalah sebesar 0,65%, hal ini menunjukan hanya sebagian kecil interferensi kosakata bahasa Cirebon dan bahasa Indonesia yang terjadi dalam karangan siswa. Saran dari penelitian ini adalah dibutuhkannya kesadaran dan upaya perbaikan pemakaian bahasa Indonesia oleh penuturnya dengan mengikuti ejaan yang disempurnakan, agar tidak merusak bahasa Indonesia itu sendiri.
Item Description:http://repository.upi.edu/1634/1/S_PGSD_0902828_Title.pdf
http://repository.upi.edu/1634/2/S_PGSD_0902828_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/1634/3/S_PGSD_0902828_Table_of_Content.pdf
http://repository.upi.edu/1634/4/S_PGSD_0902828_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/1634/5/S_PGSD_0902828_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/1634/6/S_PGSD_0902828_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/1634/7/S_PGSD_0902828_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/1634/8/S_PGSD_0902828_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/1634/9/S_PGSD_0902828_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/1634/10/S_PGSD_0902828_Appendix.pdf