Integrasi Model Pembelajaran Problem-Based Learning dengan Appreciative Inquiry Approach dalam Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa

• Main Author: Dewi, Irianti (Author)
• Format: Book
• Published: 2014-08-28.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/16456/1/T_PD_1201536_Title.pdf; http://repository.upi.edu/16456/1/T_PD_1201536_Abstract.pdf; http://repository.upi.edu/16456/3/T_PD_1201536_Table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/16456/4/T_PD_1201536_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/16456/5/T_PD_1201536_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/16456/5/T_PD_1201536_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/16456/5/T_PD_1201536_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/16456/6/T_PD_1201536_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/16456/2/T_PD_1201536_Bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan keprihatinan peneliti terhadap rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa di sekolah dasar. Hal ini dapat dilihat dari beberapa studi yang telah dilakukan, baik oleh lembaga internasional maupun studi yang dilakukan oleh individu. Peneliti memberikan solusi integrasi model Problem-Based Learning (PBL) dengan Appreciative Inquiry (AI) Approach, suatu model pembelajaran yang memberikan masalah sebagai stimulus dengan mengoptimalkan kemampuan setiap siswa dengan menggali potensi melalui pertanyaan-pertanyaan positif sehingga siswa berkontribusi aktif dalam menyelesaikan masalah yang diberikan. Model ini diperkirakan dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Penelitian ini berbentuk studi kuasi eksperimen dengan desain penelitian pretest posttest experiment control group design. Peneliti memilih kuasi eksperimen karena pemilihan sampel tidak secara random tetapi menerima keadaan sampel seadanya atau disebut purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V A dab V B di salah satu sekolah dasar negeri di Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung tahun pelajaran 2013/2014. Dari dua kelas yang diambil sebagai sampel, salah satunya digunakan sebagai kelas eksperimen yang memperoleh pembelajaran yang mengintegrasikan Model PBL dengan Pendekatan AI, sedangkan kelas lainnya sebagai kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional. Kedua kelompok diberikan pretes dan postes kemampuan pemecahan masalah matematis. Adapun untuk mengetahui proses pembelajaran yang dilakukan di kelas eksperimen digunakan lembar observasi. Data pretes, postes, dan N-gain yang diperoleh diuji secara kuantitatif dengan uji perbedaan dua rata-rata parametrik uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis yang memperoleh pembelajaran dengan menggunakan integrasi model Problem-Based Learning (PBL) dengan Pendekatan Appreciative Inquiry (AI) lebih baik daripada siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional.