KIPRAH K.H. ABDUL HALIM DALAM BIDANG POLITIK TAHUN 1912-1955

Skripsi ini berjudul "Kiprah K.H. Abdul Halim Dalam Bidang Politik Tahum 1912-1955". Permasalahan pokok yang dikaji adalah bagaimana kiprah K.H. Abdul Halim dalam bidang politik pada kurun waktu tahun 1912 sampai dengan 1955?. Permasalahan tersebut kemudian dituangkan dalam tiga buah perta...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Herwandy, Norris Noer (Author)
Format: Book
Published: 2014-10-24.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_16532
042 |a dc 
100 1 0 |a Herwandy, Norris Noer  |e author 
245 0 0 |a KIPRAH K.H. ABDUL HALIM DALAM BIDANG POLITIK TAHUN 1912-1955 
260 |c 2014-10-24. 
500 |a http://repository.upi.edu/16532/1/S_SEJ_0901053_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/16532/2/S_SEJ_0901053_Abstract.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/16532/8/S_SEJ_0901053_Table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/16532/4/S_SEJ_0901053_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/16532/6/S_SEJ_0901053_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/16532/5/S_SEJ_0901053_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/16532/7/S_SEJ_0901053_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/16532/7/S_SEJ_0901053_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/16532/3/S_SEJ_0901053_Bibliografi.pdf 
520 |a Skripsi ini berjudul "Kiprah K.H. Abdul Halim Dalam Bidang Politik Tahum 1912-1955". Permasalahan pokok yang dikaji adalah bagaimana kiprah K.H. Abdul Halim dalam bidang politik pada kurun waktu tahun 1912 sampai dengan 1955?. Permasalahan tersebut kemudian dituangkan dalam tiga buah pertanyaan pokok, yaitu: (1) Bagaimana latar belakang kehidupan dari K.H. Abdul Halim?, (2) Bagaimana pemikiran-pemikiran politik K.H. Abdul Halim?, (3) Bagaimana peran politik K.H. Abdul Halim dari masa penjajahan hingga kemerdekaan?. Tujuan khusus penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui kiprah K.H. Abdul Halim dalam bidang politik dari masa penjajahan Belanda sampai dengan masa Indonesia telah merdeka. Tujuan umum yaitu untuk memberikan perhatian agar pemerintah daerah dapat mendukung penulisan sejarah lokal di Jawa Barat, serta dapat dijadikan sumber bacaan dan sumber rujukan bagi para pelajar yang membacanya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode historis. Metode ini meliputi pengumpulan sumber primer maupun sekunder, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Untuk memperdalam analisis penelitian, penulis menggunakan pendekatan interdisipliner dengan menggunakan konsep dari ilmu politik. Selain itu juga dengan pengkajian terhadap penelitian terdahulu seperti tesis, disertasi, dan jurnal. K.H. Abdul Halim terlahir dengan nama Otong Syatori pada 26 Juni 1887. K.H. Abdul Halim tidak pernah mengenyam pendidikan formal, pendidikannya hanya dari pesantren ke pesantren. Pemikiran politik K.H. Abdul Halim lebih mengedepankan persatuan dan kesatuan umat yang lebih menekankan pada aspek moral. Pemikiran politik K.H. Abdul Halim banyak terpengaruh oleh guru-gurunya ketika berada di Mekah dan tulisan-tulisan tokoh pembaharu Islam. Awal mula kiprah K.H. Abdul Halim dalam bidang politik adalah ketika menjadi ketua Syarekat Islam cabang Majalengka pada tahun 1912 ketika masa penjajahan Belanda. Pada masa pendudukan Jepang, K.H. Abdul Halim masuk menjadi anggota MIAI, Chuo Sangi In, dan BPUPKI. Sesudah Indonesia merdeka, K.H. Abdul Halim menjadi anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP), Komite Nasional Indonesia Daerah (KNID) Karesidenan Cirebon, Bupati Masyarakat Majalengka, penggagas berdirinya Partai Masyumi, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sementara Provinsi Jawa Barat dan anggota konstituante. Selama berkiprah dalam bidang politik, K.H. Abdul Halim berusaha untuk menumbuhkan kesadaran berpolitik dan bernegara di kalangan umat Islam. Terungkapnya kiprah dan peranan K.H. Abdul Halim dalam bidang politik dari masa penjajahan Belanda sampai dengan masa Indonesia merdeka diharapkan akan menimbulkan kesadaran dan potensi juang bagi generasi muda sekarang. This thesis titled " The Gait K.H. Abdul Halim in politics years 1912-1955". The main problem studied is how gait KH Abdul Halim in politics during the period 1912 to 1955 ?. The problem is then poured in three main questions, namely: (1) What is the background of life of KH Abdul Halim ?, (2) How political thought KH Abdul Halim ?, (3) What political role K.H. Abdul Halim from the colonial period to independence ?. The specific objective of this paper is to determine the gait KH Abdul Halim in politics from the Netherlands colonial period until the time of Indonesia became independent. The general objective is to provide the attention that local governments can support the writing of local history in West Java, and can be used as a source of reading and reference source for students who read it. The method used is the historical method. This method involves the collection of primary and secondary sources, source criticism, interpretation and historiography. To deepen the analysis, the authors use an interdisciplinary approach through the concept of political science. In addition, the assessment of previous studies such as theses, dissertations, and journals. K.H. Abdul Halim was born with the name Otong Syatori on June 26, 1887. KH Abdul Halim never attended formal education, education only from the school to boarding school. Political thought K.H. Abdul Halim emphasizes the unity of the people who put more emphasis on the moral aspect. Political thought K.H. Abdul Halim much influenced by his teachers when he was in Mecca and writings of Muslim reformers. Beginning of gait K.H. Abdul Halim in politics is when the head of the Islamic Syarekat Majalengka branch in 1912 when the Netherlands colonial period. During the Japanese occupation, K.H. Abdul Halim become a member MIAI, Chuo Sangi In, and BPUPKI. After Indonesian independence, K.H. Abdul Halim became a member of the Central Indonesian National Committee (KNIP), Indonesian National Committee of Regions (KNID) residency Cirebon, Regent Majalengka Society, the initiator of the establishment Masjumi Party, member of Legislative Council while the Province of West Java and the constituent members. During take part in politics, K.H. Abdul Halim trying to raise awareness and state politics among Muslims. Disclosure of gait and role K.H. Abdul Halim in politics from the Netherlands colonial period until the time of Indonesia's independence is expected to lead to the awareness and potential of young people fighting for now. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a D History (General) 
690 |a DS Asia 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/16532/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/16532  |z Link Metadata