KAJIAN NILAI-NILAI BUDAYA UPACARA ADAT NYANGKU DALAM KEHIDUPAN DI ERA MODERNISASI : Studi Deskriptif di Desa Panjalu Kabupaten Ciamis
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, kemajemukan itu dapat dilihat dari keanekaragaman budaya, suku, ras, adat, bahasa dan agama. Keragaman budaya dapat ditemukan pada kehidupan masyarakat pedesaan dimana kebudayaan itu berakar. Salah satu bentuk kebudayaan yaitu adanya upacara tradisi, sepe...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2015-05-13.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, kemajemukan itu dapat dilihat dari keanekaragaman budaya, suku, ras, adat, bahasa dan agama. Keragaman budaya dapat ditemukan pada kehidupan masyarakat pedesaan dimana kebudayaan itu berakar. Salah satu bentuk kebudayaan yaitu adanya upacara tradisi, seperti upacara adat nyangku yang terdapat di desa Panjalu Kabupaten Ciamis. Dalam upacara adat nyangku memiliki nilai-nilai budaya yang sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup masyarakat. Seiring dengan arus modernisasi yang dapat menghilangkan nilai-nilai budaya maka perlu dilakukan upaya pelesatrian budaya agar nilai-nilai budaya tersebut tetap terjaga. Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan mengkaji nilai-nilai budaya upacara adat nyangku dalam era modernisasi. Penelitian ini didasarkan atas empat permasalahan, yaitu bagaimana proses upacara adat nyangku?, bagaimana transformasi nilai-nilai budaya dalam era modernisasi? dan nilai-nilai apa saja yang terdapat dalam upacara adat nyangku?, apakah ada nilai pendukung dan penghambat dalam melestarikan budaya upacara adat nyangku?. Pendekatan yang digunakan untuk mengungkap permasalahan-permasalahan tersebut adalah pendekatan kualitatif, metode yang digunakan metode deskriptif dan bentuk penelitian studi deskriptif. Data-data diperoleh dengan cara observasi, wawancara, studi dokumentasi, studi kepustakaan. Penelitian mengungkapkan bahwa: 1) Letak geografis wilayah desa Panjalu terletak di daerah pegunungan, 2) Proses pelaksanaan upacara adat nyangku dimulai dari pengambilan benda pusaka dari Bumi Alit, kemudian diarak ke Nusa Gede, setelah itu di arak kembali menuju alun-alun atau Taman Borosngora untuk dibersihkan, setelah di bersihkan benda pusaka tersebut disimpan kembali ke Bumi Alit. 3) nilai-nilai yang terdapat dalam upacara adat nyangku yaitu nilai kebersamaan, nilai kekeluargaan, nilai religi, nilai sosial, budaya, gotong royong, serta menciptakan budaya kewarganegaraan dalam kehidupan sehari-hari. 4) Proses transformasi nilai-nilai budaya dalam upacara adat nyangku masih dipertahankan oleh masyarakat meski dalam era modernisasi, kemudian pemeilharaan dan pelestarian nilai-nilai yang ada dalam upacara adat nyangku dilakukan dengan cara terus melakukan kerjasama, gotong royong serta harus bersikap bijak dalam menanggapi arus modernisasi dan mengambil budaya yang baiknya dan tinggalkan budaya yang tidak sesuai dengan kepribadian budaya bangsa Indonesia. 5) pelaksanaan upacara adat nyangku masih dilaksanakan dan dilestarikan hingga saat ini, hal itu karena dalam upacara adat nyangku dapat membina masyarakat sebagai warga negara yang cerdas dan baik serta mengajarkan bahwa tindakan, niat, perilaku dan ucapan harus mengacu kepada kebenaran. Kata Kunci: Nilai-Nilai Budaya, Upacara Adat Nyangku, Modernisasi Indonesia is multicultural and multiethnic country that can be seen from the diverse culture, ethnicity, race, language, and religion. Cultural diversity is embodied in the life of community from which the culture is rooted and passed from one generation to another. One of cultural implementations that can be observed is traditional ceremony, like Nyangku that exist in Ciamis traditional community. There are many cultural values in that traditional ceremony which are beneficial to the community's life. In the force of modernization era, cultural preservation is necessary so that the cultural values will not be extinct. This research aims at studying in depth the cultural values of Nyangku traditional ceremony in the midst of modernization era. There are four main issues concerned in this research, namely: how is the traditional ceremony of Nyangku implemented?; how is the transformation of cultural values in the modernization era?; what values are implemented in Nyangku traditional ceremony?; and is there any supporting and obstruction element in preserving Nyangku traditional ceremony?. This study utilizes descriptive qualitative method by using observation, interviews, documentations, and library research as the instruments. The results show that: 1) geographically, Panjalu village is located in mountainous area; 2) the process of implementing the traditional ceremony Nyangku is started from retrieving heirlooms from Bumi Alit, then, it is paraded to Nusa Gede, and then towards the (village) square or Taman Borosngora to be cleaned; 3) the cultural values implemented in the traditional ceremony of Nyangku are the values of togetherness, fellowship, social, mutual cooperation that build a civic culture in their daily life; and 4) in the midst of modernization era, the cultural ceremony of Nyangku as well as the values is still preserved by the community; the maintenance and preservation are materialized in the form of keeping the traditional ceremony and all the values by means of cooperation as well as wisdom in responding to the modernization force, and by retrieving only the good values while leaving the ones that are not in accordance with the culture; and 5) the implementation of Nyangku ceremony is still uphold and preserved until today; it is because in Nyangku traditional ceremony, there are many values that can lead the community to be good and intelligent citizens. Besides, it can teach the community that every action, intention, behavior, and speech must refer from the truth. Keywords: cultural values, Traditional Ceremony of Nyangku, Modernization |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/16624/1/S_PKN_1105538_Title.pdf http://repository.upi.edu/16624/2/S_PKN_1105538_Abstract.pdf http://repository.upi.edu/16624/3/S_PKN_1105538_Table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/16624/4/S_PKN_1105538_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/16624/5/S_PKN_1105538_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/16624/6/S_PKN_1105538_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/16624/7/S_PKN_1105538_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/16624/8/S_PKN_1105538_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/16624/9/S_PKN_1105538_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/16624/10/S_PKN_1105538_Appendix1.pdf http://repository.upi.edu/16624/11/S_PKN_1105538_Appendix2.pdf http://repository.upi.edu/16624/12/S_PKN_1105538_Appendix3.pdf http://repository.upi.edu/16624/13/S_PKN_1105538_Appendix4.pdf |