UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI IMPLEMENTASI PENDEKATAN BERMAIN : Penelitian Tindakan Kelas di SMP Negeri 29 Bandung

• Main Author: Arianto, Dwi Abdul Fatah (Author)
• Format: Book
• Published: 2014-08-20.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/16627/1/S_PJKR_0801440_Title.pdf; http://repository.upi.edu/16627/2/S_PJKR_0801440_Abstract.pdf; http://repository.upi.edu/16627/3/S_PJKR_0801440_Table_of_Content.pdf; http://repository.upi.edu/16627/4/S_PJKR_0801440_Chapter%201.pdf; http://repository.upi.edu/16627/5/S_PJKR_0801440_Chapter%202%20.pdf; http://repository.upi.edu/16627/6/S_PJKR_0801440_Chapter%203.pdf; http://repository.upi.edu/16627/7/S_PJKR_0801440_Chapter%204.pdf; http://repository.upi.edu/16627/8/S_PJKR_0801440_Chapter%205.pdf; http://repository.upi.edu/16627/9/S_PJKR_0801440_Bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/16627/10/S_PJKR_0801440_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General)

Abstract Dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada siswa sekolah menengah pertama diperlukan metode mengajar yang tepat untuk diberikan kepada siswa. Salah satu metode mengajar yang tepat diterapkan adalah metode pendekatan bermain. Pendekatan bermain adalah pendekatan yang menerapkan permainan permainan dalam setiap pembelajaran yang banyak mengandung nilai afektif dan psikomotor yang berguna untuk pertumbuhan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa melalui pendekatan bermain pada siswa sekolah menengah pertama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas pada siswa kelas VIII L di SMP Negeri 29 Bandung yang berjumlah 37 siswa. Penelitian tindakan ini terfokus pada upaya meningkatkan motivasi belajar siswa melalui implementasi pendekatan bermain. Instrument penelitian yang digunakan adalah lembar observasi, catatan lapangan, wawancara. Untuk mengetahui keabsahan dan kesahihan data yang diperoleh setelah penelitian dilaksanakan, pengolahan, analisis dan refleksi data dengan triangulasi antara peneliti,guru dan siswa. Pelaksanaan tindakan diawali dengan observasi awal. Langkah selanjutnya adalah membuat rancangan tindakan yang terdiri dari dua siklus dengan masing masing siklus terdiri dari dua tindakan. Prosentasi rata-rata siswa yang termotivasi pada observasi awal 39%, pada siklus I mencapai 44%, pada siklus II mencapai 70% sehingga berada dalam katagori baik. Hasil ini menunjukan bahwa dengan menerapkan pendekatan bermain, maka siswa termotivasi untuk belajar pendidikan jasmani.