MANAJEMEN MUTU SEKOLAH : Studi pada SMAN 3 Bandung, SMAK 1 Bandung, dan MAN 1 di Bandung)

Sekolah yang bermutu memiliki ketergantungan kepada kemampuan manajamen mutu sekolah yang baik. Selama ini bahwa proses pendidikan sekarang ini belum mampu merealisasikan visi, misi, dan tujuaanya di sekolah. Masalah-masalah ini akan menyebabkan kepala sekolah, pendidik, dan karyawan merasa belum me...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ma'mun, Saeful (Author)
Format: Book
Published: 2014-12-24.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_16719
042 |a dc 
100 1 0 |a Ma'mun, Saeful  |e author 
245 0 0 |a MANAJEMEN MUTU SEKOLAH : Studi pada SMAN 3 Bandung, SMAK 1 Bandung, dan MAN 1 di Bandung) 
260 |c 2014-12-24. 
500 |a http://repository.upi.edu/16719/2/D_ADP_1102588_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/16719/1/D_ADP_1102588_Abstract.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/16719/6/D_ADP_1102588_Table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/16719/4/D_ADP_1102588_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/16719/4/D_ADP_1102588_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/16719/5/D_ADP_1102588_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/16719/5/D_ADP_1102588_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/16719/6/D_ADP_1102588_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/16719/3/D_ADP_1102588_Bibliography.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/16719/3/D_ADP_1102588_Appendix.pdf 
520 |a Sekolah yang bermutu memiliki ketergantungan kepada kemampuan manajamen mutu sekolah yang baik. Selama ini bahwa proses pendidikan sekarang ini belum mampu merealisasikan visi, misi, dan tujuaanya di sekolah. Masalah-masalah ini akan menyebabkan kepala sekolah, pendidik, dan karyawan merasa belum memahami untuk memberikan layanan prima pada peserta didik, mencari solusi yang dihadapi dan kebutuhan memenuhi harapan stakeholder.. Fokus masalah yang diteliti adalah rendahnya kemampuan manajemen mutu sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Fokus ini diuraikan menjadi pertanyaann penelitian, beriktu: 1) bagaimanakah kebijakan mutu belum secara optimal di serahkan kepada kemandirian sekolah; 2) bagaimanakah perencanaan mutu belum secara optimal pencapaian visi, misi dan tujuan hasil yang memuaskan; 3) bagaimanakah pelaksanaan mutu persekolahan kurang dikelola secara efektif, efisien, dan berkeadilan; 4) bagaimanakah upaya pengawasan mutu dalam penyimpangan dan tindakan untuk mengatasinya Tujuan untuk mendeskripsikan menganalisa dan membuat model pengembangan manajemen mutu sekolah. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang dilakukan dengan studi kasus ada tiga sekola/adrasah, yaitu: SMAN 3, SMAK, MAN 1 kota Bandung. Taknik penggalian data dilakukan dengan penagamatan, wawancara dan studi dokumentasi sekolah. Pengolahan data dilakukan melalui proses analisis data, display, dan verifikasi data. Penelitian ini menyimpulkan bahwa manajemen mutu sekolah ada beberapa persepsi tentang sekolah bermutu yang ditangkap oleh ketiga sekolah/madrasah yang dijadikan kajian. Mutu input, proses, dan output yang terungkap dalam penelitian ini. Sekolah bermutu ada beberapa cara yang ditempuh sekolah untuk mencapai bermutu, yaitu: 1) mampu menghasilkan output tinggi dari input rendah; 2) mutu input dimaknai menjadi nilai tambah dari input pendidikan; 3) mutu proses sebagai kondisi kualitas proses yang melampaui harapan; 4) mutu output derajat kualitas output melebihi harapan atau standar ; 5) menciptakan dan melestarikan budaya sekolah. Peneliti merekomendasikan beberapa hal bagi sekolah, yaitu: pertama, merumuskan kebijakan mutu, berupa visi, misi, tujuan, dan strategi pencapaian, norma prilaku mengakar ke semua individu; kedua, peran kepemimpinan dalam pencapaian bermutu merupakan aspek yang sangat kritis; ketiga, mengembangkan program kulikuler yang bervariatif banyak alternatif program akademik sesuai minat atau kondisi peserta didik; keempat, program ekstrakulikuler memiliki daya dukung menciptakan bermutu akademik dan non akademik; kelima, menciptakan mengajar bermutu, kepala sekolah perlu menciptakan harapan yang tinggi terhadap kinerja; keenam, menjalin kerja sama dengan stakeholders merencakanakan bermutu bersama-sama untuk meraihnya; dan ketujuh, melakukan perubahan perilaku, budaya suportif pada pencapaian bermutu peraturan-peraturan dalam penciptaan budaya mutu sekolah 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/16719/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/16719  |z Link Metadata