MAKNA DARI SIMBOL KUNANG-KUNANG DALAM CERPEN-CERPEN KARYA AGUS NOOR : TINDAJUAN SEMIOTIKA

Dalam karya-karya Agus Noor, ada hal yang seringkali muncul, yaitu kunang-kunang. Ia termasuk sebagai sastrawan yang konsisten menggunakan hewan malam itu sebagai simbol dalam menulis karya sastra, terutama pada cerpen-cerpennya. Terdapat tiga cerpen Agus Noor yang memunculkan kunang-kunang sebagai...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Tiara, Fanny Marini (Author)
Format: Book
Published: 2015-01.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_16820
042 |a dc 
100 1 0 |a Tiara, Fanny Marini  |e author 
245 0 0 |a MAKNA DARI SIMBOL KUNANG-KUNANG DALAM CERPEN-CERPEN KARYA AGUS NOOR : TINDAJUAN SEMIOTIKA 
260 |c 2015-01. 
500 |a http://repository.upi.edu/16820/6/S_IND_1000303_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/16820/3/S_IND_1000303_Abstract.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/16820/5/S_IND_1000303_Table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/16820/5/S_IND_1000303_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/16820/2/S_IND_1000303_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/16820/2/S_IND_1000303_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/16820/1/S_IND_1000303_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/16820/1/S_IND_1000303_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/16820/4/S_IND_1000303_Bibliography.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/16820/3/S_IND_1000303_Appendix.pdf 
520 |a Dalam karya-karya Agus Noor, ada hal yang seringkali muncul, yaitu kunang-kunang. Ia termasuk sebagai sastrawan yang konsisten menggunakan hewan malam itu sebagai simbol dalam menulis karya sastra, terutama pada cerpen-cerpennya. Terdapat tiga cerpen Agus Noor yang memunculkan kunang-kunang sebagai simbol, yakni "Serenade Kunang-kunang", "Kunang-kunang di Langit Jakarta", dan "Requiem Kunang-kunang". Ketiga cerpen ini merupakan cerpen yang membahas mengenai kerusuhan yang terjadi dibeberapa tempat di Indonesia, seperti Ambon dan Jakarta. Kunang-kunang merupakan hewan yang sering ditampilkan sebagai tokoh cerita dan juga sebagai metafora dari penggambaran suasana yang coba diciptakan Agus Noor. Kunang-kunang dihadirkan sebagai hewan yang berasal dari imbas tragedi kerusuhan. Layaknya sebuah dongeng, Agus Noor menghadirkan kunang-kunang sebagai hewan yang sering kali dikaitkan dengan kematian para tokoh. Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui makna apa saja yang terkandung dalam kunang-kunang yang dihadirkan Agus Noor dalam ketiga cerpan tersebut. Untuk membaca simbol kunang-kunang tersebut, digunakan analisis semiotika sebagai ilmu yang mempelajari mengenai pemaknaan simbol. Semiotika yang dipakai adalah semiotika Saussure yang lebih spesifik pada pemaknaan tanda lewat petanda dan penanda. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Metode deskriptif analisis mulanya mendeskripsikan fakta-fakta yang ada, yang kemudian disusul dengan analisis. Setelah dilakukannya analisis, terdapat beberapa kesamaan diantara ketiga cerita tentang pemaknaan kunang-kunang. Kunang-kunang dipilih, sebagai pendukung pembentukan suasana cerita yang mistis akan sebuah kematian dan kerusuhan yang terjadi di beberapa kota dalam cerpen. Kunang-kunang juga dihadirkan sebagai hewan mitos yang pada dasarnya mitos tersebut memang telah melegenda di Indonesia sendiri, tentang bagaimana orang mati yang kemudian berubah menjadi kunang-kunang. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania 
690 |a PN Literature (General) 
690 |a PN0441 Literary History 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/16820/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/16820  |z Link Metadata