Desain didaktis pembelajaran materi mata dan lup kelas X sekolah menengah atas berdasarkan hambatan belajar siswa

Pada dasarnya dalam proses belajar yang dilewati siswa tidak selalu berjalan lancar. Siswa mungkin saja mengalami situasi atau kondisi dimana mereka tidak bisa menyelesaikan masalah terkait dengan konsep tertentu selama pembelajaran. Situasi- situasi yang mungkin dialami siswa tersebut disebut denga...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Juita, Dessy Norma (Author)
Format: Book
Published: 2015-06-29.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pada dasarnya dalam proses belajar yang dilewati siswa tidak selalu berjalan lancar. Siswa mungkin saja mengalami situasi atau kondisi dimana mereka tidak bisa menyelesaikan masalah terkait dengan konsep tertentu selama pembelajaran. Situasi- situasi yang mungkin dialami siswa tersebut disebut dengan hambatan belajar (learning obstacle). Hambatan belajar dapat dikurangi dengan cara melakukan proses repersonalisasi dan rekontekstualisasi oleh guru sebelum pembelajaran. Proses repersonalisasi dan rekontekstualisasi merupakan tahapan dalam penelitian desain didaktis. Penelitian ini ditujukan untuk membuat desain didaktis guna mengantisipasi hambatan belajar yang dialami siswa. Dalam penelitian desain didaktis, guru tidak hanya memprediksi respon siswa dan hambatan belajar siswa namun juga dituntut untuk merunut pola pikir siswa (learning trajectory). Penelitian ini dilakukan di salah satu SMA Negeri di Kota Bandung. Sebjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIA dan X MIA SMA. Hambatan belajar siswa diidentifikasi dengan menggunakan Tes Kemampuan Responden (TKR). Hambatan belajar siswa kelas XI yang ditemukan dijadikan prediksi respon dalam membuat desain didaktis. Desain didaktis yang dibuat berdasarkan hambatan belajar siswa kelas XI kemudian diimplementasikan kepada siswa kelas X. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya hambatan yang sama pada siswa kelas X sehingga perlu ada revisi desain didaktis yang berguna untuk membuat learning trajectory. Every learning process that passed by student is not always move smoothly. Student perhaps undergo the situation which they are unable to solve the problem relate with certain concept during the learning. Situations that might happen to student is called learning obstacle. Learning obstacle are able to decrease with doing repersonalization and recontextualization before the learning process. Repersonalization and recontextualization are stage in Didactical Design Research. This research is supposed to create didactical design for anticipate learning obstacle of student. In this research, teacher not only predict students' responses and students' obstacle, but also demand to see learning trajectory of student. This research is conducted in one of Bandung State High School. Subject in this research are 11th grade of science students and 10th grade of science students. Students' learning obstacle is identified using Respondent Competency Test (TKR). Learning obstacle of 11th grade students is used as prediction response to make didactical design. Didactical design made is based on learning obstacle of 11th grade student afterwards is implemented in 10th grade student. The same students' learning obstacle of 10th grade student still appear, therefore it is necessary to revise the didactical design which is useful to make learning trajectory.
Item Description:http://repository.upi.edu/17008/2/S_FIS_1100168_Title.pdf
http://repository.upi.edu/17008/3/S_FIS_1100168_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/17008/2/S_FIS_1100168_Table%20Of%20Content.pdf
http://repository.upi.edu/17008/4/S_FIS_1100168_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/17008/5/S_FIS_1100168_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/17008/6/S_FIS_1100168_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/17008/1/S_FIS_1100168_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/17008/1/S_FIS_1100168_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/17008/3/S_FIS_1100168_Bibliography.pdf