UPAYA PELESTARIAN NILAI-NILAI BUDAYA SEBAGAI CIVIC CULTURE PADA PERKAWINAN SUKU BANJAR DI KALIMANTAN SELATAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji upaya pelestarian nilai-nilai budaya khususnya pada perkawinan adat, karena pengaruh dari perkembangan zaman, pengaruh globalisasi, dan pengaruh dari masyarakat yang kurang sadar untuk melestarikan budaya adat daerah. Selain itu penelitian ini juga mengkaji ba...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sriwati, - (Author)
Format: Book
Published: 2015-06-01.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji upaya pelestarian nilai-nilai budaya khususnya pada perkawinan adat, karena pengaruh dari perkembangan zaman, pengaruh globalisasi, dan pengaruh dari masyarakat yang kurang sadar untuk melestarikan budaya adat daerah. Selain itu penelitian ini juga mengkaji bagaimana upaya suku Banjar dalam melestarikan nilai-nilai budaya perkawinan di Kalimantan Selatan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif (qualitative approach), dengan metode studi kasus (case study). Proses pengumpulan data dilakukan melalui, wawancara,observasi, dan analisis dokumen. Tahapan analisis data berupa reduksi data, display data, kesimpulan/verifikasi dan triangulasi. Hasil penelitian adalah 1) Filosofi dan latar belakang perkawinan adat Banjar mengadaptasi dari bangsa Arab, Eropa, Melayu, dan Cina, kerajaan Daha dan Dipa yang berkembang menjadi kerajaan Islam. 2) Pada prosesi perkawinan adat Banjar dilaksanakan dalam tiga tahap dimulai dari ritual acara sebelum perkawinan, pelaksanaan perkawinan, dan acara setelah perkawinan diadaptasi dari agama hindu dan islam. 3) Pada perkawinan adat Banjar terdapat nilai-nilai kearifan lokal dalam konteks civic culture yaitu nilai gotong royong, nilai religi, nilai tanggung jawab, dan nilai budaya. 4) Upaya pelestarian nilai-nilai kearifan lokal pada perkawinan adat Banjar untuk pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yaitu dengan mengadakan event-event nasional, gelar budaya Banjar, dan menerbitkan buku tentang perkawinan adat Banjar. Selanjutnya penulis sampaikan rekomendasi untuk suku Banjar agar berupaya untuk melestarikan budaya Banjar. Untuk pemerintah, lebih giat lagi dalam mengadakan event budaya Banjar. Bagi akademisi untuk mengembangkan keanekaragaman budaya daerah yang akan menjadikan kita cinta terhadap budaya nasional. Serta bagi Museum Lambung Mangkurat hendaknya menambah dan menjaga sebaik-baiknya benda-benda peninggalan yang berkaitan dengan adat istiadat Banjar. Kata Kunci: Civic Culture, Kebudayaan, dan ESD The purpose of this research is to examine the decrease of cultural values; especially the value diminishment of traditional wedding ceremony which has become one of the impacts of era development, globalization and lack of awareness towards our own culture's preservation. It aims to assure how Banjar tribe preserves their traditional wedding ceremony values in South Kalimantan as well. The approaches applied to this research are qualitative approach and case study method. Interviews, Observation, documentation analysis are the process of collecting data for this research. The data is analyzed through data reduction and display, and conclusion/verification and triangulation. The results of this research show that 1) the philosophy and background of Banjar traditional wedding ceremony adapts Arabian, European, Malay, Chinese, the kingdom of Daha and Dipa wedding culture which is developed into Islamic Kingdom. 2) The procession of the wedding ceremony in Banjar culture occurs in three steps; the pre-wedding ritual, the wedding, and the post-wedding event which are adapted from Islam and Hindu culture. 3) Banjar traditional wedding ceremony has many local values as well in the context of civic culture such as mutual help, religious, responsibility and culture values. 4) The effort of local values preservation in Banjar traditional wedding ceremony for the sustainable development consists of holding many national events such as cultural event Banjar and publishing books about Banjar's traditional wedding. Furthermore, the researcher provides some suggestions for the Banjar tribe to keep preserving Banjar's traditional culture by attempting more events. It is suggested for scholars to help developing the cultural diversity that will keep our concern about our own national culture. In addition, Museum Lambung Mangkurat should keep the relics of Banjar culture and add its collection as well. Keyword: Civic Culture, culture, and ESD
Item Description:http://repository.upi.edu/17065/1/T_PKN_1302260_Title.pdf
http://repository.upi.edu/17065/2/T_PKN_1302260_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/17065/3/T_PKN_1302260_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/17065/4/T_PKN_1302260_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/17065/5/T_PKN_1302260_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/17065/6/T_PKN_1302260_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/17065/7/T_PKN_1302260_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/17065/8/T_PKN_1302260_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/17065/9/T_PKN_1302260_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/17065/10/T_PKN_1302260_Appendix1.pdf
http://repository.upi.edu/17065/11/T_PKN_1302260_Appendix2.pdf
http://repository.upi.edu/17065/12/T_PKN_1302260_Appendix3.pdf
http://repository.upi.edu/17065/13/T_PKN_1302260_Appendix4.pdf
http://repository.upi.edu/17065/14/T_PKN_1302260_Appendix5.pdf
http://repository.upi.edu/17065/15/T_PKN_1302260_Appendix6.pdf
http://repository.upi.edu/17065/16/T_PKN_1302260_Appendix7.pdf
http://repository.upi.edu/17065/17/T_PKN_1302260_Appendix8.pdf
http://repository.upi.edu/17065/18/T_PKN_1302260_Appendix9.pdf
http://repository.upi.edu/17065/19/T_PKN_1302260_Appendix10.pdf