PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) MENGGUNAKAN VIRTUAL LABORATORY TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

• Main Author: UTAMI, KHARISMA PRAWESTI SRI (Author)
• Format: Book
• Published: 2015-01-26.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/17222/2/T_FIS_1201257_title.pdf; http://repository.upi.edu/17222/2/T_FIS_1201257_abstract.pdf; http://repository.upi.edu/17222/2/T_FIS_1201257_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/17222/4/T_FIS_1201257_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/17222/5/T_FIS_1201257_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/17222/1/T_FIS_1201257_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/17222/2/T_FIS_1201257_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/17222/2/T_FIS_1201257_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/17222/3/T_FIS_1201257_bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/17222/3/T_FIS_1201257_appendix.pdf
• Keywords: L Education (General)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan keterampilan proses sains dan kemampuan kognitif siswa pada materi ajar cahaya pada kelas yang menerapkan pembelajaran CLIS menggunakan Virtual Laboratory. Penelitian ini menggunakan desain penelitian one group pretest - posttest design dengan pemberian pretest dan posttest. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII sebanyak satu kelompok di salah satu SMP Negeri di Kecamatan Ciwaruga, Bandung dengan siswa 30 orang. Indikator keterampilan proses sains yang diteliti terdiri dari kemampuan memprediksi, mengamati, menafsirkan, mengkomunikasikan, dan menerapkan konsep. Sedangkan indikator kemampuan kognitif yang diteliti adalah kemampuan C1, C2, dan C3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran CLIS menggunakan Virtual Laboratory dapat meningkatkan keterampilan proses sains dengan skor rata-rata gain yang dinormalisasi <g> sebesar 0,32 pada kategori sedang, dengan masing-masing <g> untuk aspek mengamati sebesar 0,49 (sedang), aspek menafsirkan sebesar 0,31 (sedang), aspek mengkomunikasikan sebesar 0,31 (sedang), aspek menerapkan konsep sebesar 0,29 (rendah), dan aspek memprediksi sebesar 0,19 (rendah). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kemampuan kognitif meningkat dengan skor rata-rata gain yang dinormalisasi <g> sebesar 0,42 pada kategori sedang, dengan masing-masing <g> untuk aspek mengetahui (C1) sebesar 0,51 (sedang), aspek memahami (C2) sebesar 0,49 (sedang), dan aspek menerapkan (C3) sebesar 0,26 (rendah).