TRADISI BABARIT DI KAMPUNG CIBENDA KECAMATAN BANJARSARI KABUPATEN CIAMIS UNTUK BAHAN PEMBELAJARAN MEMBACA ARTIKEL BUDAYA DI SMA: Kajian Struktural dan Semiotik
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan tradisi babarit, struktur tradisi babarit, unsur semiotik dalam tradisi babarit, dan hasil penelitian tradisi babarit dalam pembelajaran membaca artikel di SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah etnografi, dengan teknik observasi partisipa...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2015-01-27.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan tradisi babarit, struktur tradisi babarit, unsur semiotik dalam tradisi babarit, dan hasil penelitian tradisi babarit dalam pembelajaran membaca artikel di SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah etnografi, dengan teknik observasi partisipan, wawancara, sadap rekam, dan dokumentasi. Instrumen penelitian ini adalah handphone, kamera digital, dan pedoman wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, latar belakang adanya tradisi babarit yang bermula dari sistem kepercayaan masyarakat serta memiliki fungsi spiritual dan fungsi sosial. Kedua, struktur tradisi babarit meliputi unsur-unsur tradisi babarit dan prosesi tradisi babarit. Unsur-unsur tradisi babarit terdiri atas waktu pelaksanaan tradisi, tempat pelaksanaan tradisi, pelaku tradisi, barang-barang, dan makanan yang terdapat dalam tradisi. Prosesi tradisi babarit terdiri atas beberapa tahapan, yaitu ngetang dinten, badanten, bewara, ngasakan kadaharan, miang, proses prak-prakan di Curug Anta, dan neundeun kupat. Ketiga, unsur semiotik terhadap materi yang ada dalam tradisi babarit terdiri atas delapan ikon, lima indeks, dan sebelas simbol. Keempat, hasil penelitian tradisi babarit dalam bentuk artikel budaya dapat dijadikan salah satu alternatif bahan ajar dalam pembelajaran membaca artikel di SMA. Selain itu, nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi ini dapat dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/17287/1/S_BD_1100035_Title.pdf http://repository.upi.edu/17287/6/S_BD_1100035_Abstract.pdf http://repository.upi.edu/17287/4/S_BD_1100035_Table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/17287/7/S_BD_1100035_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/17287/8/S_BD_1100035_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/17287/9/S_BD_1100035_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/17287/5/S_BD_1100035_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/17287/3/S_BD_1100035_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/17287/7/S_BD_1100035_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/17287/2/S_BD_1100035_Appendix.pdf |