PERBANDINGAN METODE CONTINOUS TRAINING DAN INTERVAL TRAINING TERHADAP PENINGKATAN DAYA TAHAN AEROBIK PADA ATLET SEPAKBOLA

• Main Author: Anshori, Ridwan Firdaus (Author)
• Format: Book
• Published: 2015-01-28.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/17374/6/S_KOR_1001425_Title.pdf; http://repository.upi.edu/17374/3/S_KOR_1001425_Abstract.pdf; http://repository.upi.edu/17374/2/S_KOR_1001425_Table_of_Content.pdf; http://repository.upi.edu/17374/6/S_KOR_1001425_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/17374/1/S_KOR_1001425_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/17374/2/S_KOR_1001425_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/17374/2/S_KOR_1001425_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/17374/2/S_KOR_1001425_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/17374/5/S_KOR_1001425_Bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/17374/4/S_KOR_1001425_Appendix.pdf
• Keywords: GV Recreation Leisure

Daya tahan aerobik merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam kaitannya dengan olahraga prestasi sehingga harus terus ditingkatkan kemampuannya. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh suatu pemikiran bahwa atlet yang tidak memiliki kemampuan daya tahan aerobik yang baik maka tidak akan memperoleh prestasi maksimal. Dalam hal ini peneliti ingin mengetahui pengaruh metode latihan yang diberikan kepada atlet dalam upaya meningkatkan kemampuan daya tahan aerobik atlet sepakbola, apakah ada pengaruh yang signifikan dari metode continuous training dan interval training dan manakah yang lebih baik diantara kedua metode latihan tersebut. Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SSB PSBUM UPI KU-13 yang berjumlah 14 orang, dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa SSB PSBUM UPI KU-13 sebanyak 14 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling. Alat ukur yang digunakan adalah tes balke. Teknik pengolahan dan analisis data yang penulis gunakan adalah analisis kesamaan rata-rata (uji t). Hasil penelitian menjelaskan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari metode continuous training dan interval training terhadap peningkatan kemampuan daya tahan aerobik atlet sepak bola, namun demikian metode continuous training menunjukkan peningkatan yang lebih baik jika dibandingkan dengan metode interval training. Dengan demikian dapat penulis simpulkan bahwa kedua metode latihan tersebut memberi pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan daya tahan aerobik atlet sepakbola. Saran yang diberikan terkait dengan hasil penelitian ini, untuk meningkatkan kemampuan daya tahan aerobik atletnya pelatih disarankan untuk menggunakan salah satu dari kedua metode latihan tersebut, karena kedua metode latihan tersebut dapat meningkatkan kemampuan daya tahan aerobik atlet sepakbola.