PERANAN PAGELARAN WAYANG KULIT DALAM MEMBINA KARAKTER KEWARGANEGARAAN MASYARAKAT : Studi Kasus di Desa Pabean Ilir Kecamatan Pasekan, Indramayu

Karakter di masyarakat dewasa ini telah menurun tajam, dimana seseorang tidak dapat lagi membedakan perilaku yang baik dan buruk. Persoalan ini menunjukkan betapa minimnya pembinaan karakter di masyarakat. Sebagai alternatif dalam Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) khususnya mengenai karakter kewargan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Yati, Indah (Author)
Format: Book
Published: 2015-02-23.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Karakter di masyarakat dewasa ini telah menurun tajam, dimana seseorang tidak dapat lagi membedakan perilaku yang baik dan buruk. Persoalan ini menunjukkan betapa minimnya pembinaan karakter di masyarakat. Sebagai alternatif dalam Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) khususnya mengenai karakter kewarganegaraan, perlunya diadakan pendidikan non formal yang fungsinya sebagai pengetahuan bagi masyarakat mengenai pentingnya karakter kewarganegaraan. Dalam hal ini, media pendidikan yang banyak mengandung nilai-nilai yang berkarakter tersebut salah satunya ada pada pagelaran kesenian wayang kulit. Bertitik tolak pada uraian di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut: (1) Bagaimana persepsi masyarakat (penonton) tentang nilai-nilai karakter kewarganegaraan yang terkandung dalam pagelaran wayang kulit, (2) Bagaimana peran dalang dalam menyampaikan cerita wayang kulit agar tetap diminati masyarakat, (3) Apa hambatan yang dihadapi dalam melestarikan pagelaran wayang kulit untuk membina karakter kewarganegaraan masyarakat, (4) Bagaimana upaya dalam melestarikan pagelaran wayang kulit agar tetap menjadi media untuk membina karakter kewarganegaraan masyarakat. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun subyek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari satu orang Kepala Desa Pabean Ilir, satu orang tokoh masyarakat, tiga orang dalang wayang kulit, satu orang sinden, dan enam orang masyarakat (penonton) wayang kulit. Teknik penelitian yang digunakan yaitu wawancara, observasi, studi literature, dan studi dokumentasi. Berdasarkan hasi penelitian yang dilakukan secara keseluruhan dapat diketahui bahwa Persepsi masyarakat (penonton) tentang nilai-nilai karakter kewarganegaraan yang terkandung dalam pagelaran wayang kulit, masyarakat yang memahami nilai-nilai dalam pagelaran wayang kulit sebagian besar adalah orang-orang tua dan sebagian kecil adalah para pemuda yang memang dari kecil menyukai pagelaran wayang kulit, nilai-nilai karakter kewarganegaraan dalam pagelaran wayang kulit di antaranya nilai religi, kejujuran, cinta tanah air, semangat kebangsaan dan sikap peduli kepada sesama. Peran dalang dalam menyampaikan cerita wang kulit bahwa, dalang senantiasa mengintegrasikan pemahaman-pemahaman mengenai contoh-contoh perbuatan baik maupun buruk dalam sebuah cerita wayang kulit. Berikutnya, hambatan dalam melestarikan pagelaran wayang kulit terdiri dari faktor internal dan eksternal. Selanjutnya upaya dalam melestarikan pagelaran wayang kulit bahwa, perlu adanya inovasi baik dari segi dekorasi maupun unsur-unsur lainnya dalam pagelaran wayang kulit, dan menciptakan wayang kulit berbasis bahasa Indonesia.
Item Description:http://repository.upi.edu/17421/3/S_PKN_1103257_Title.pdf
http://repository.upi.edu/17421/3/S_PKN_1103257_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/17421/2/S_PKN_1103257_Table_of_Content.pdf
http://repository.upi.edu/17421/3/S_PKN_1103257_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/17421/2/S_PKN_1103257_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/17421/1/S_PKN_1103257_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/17421/1/S_PKN_1103257_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/17421/2/S_PKN_1103257_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/17421/3/S_PKN_1103257_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/17421/3/S_PKN_1103257_Appendix.pdf