PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN GERAK BENDA MELALUI PENDEKATAN KONSTEKSTUAL
Metode atau cara pengajaran guru yang cenderung konvensional dan tradisional,sehingga membuat rata - rata hasil belajar peserta didik relatif rendah menjadikan salah satu dasar dalam melakukan penelitian ini. Sehingga diperoleh peluang untuk melakukan penelitian penggunaan pendekatan kontekstual dal...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2013-09-25.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Metode atau cara pengajaran guru yang cenderung konvensional dan tradisional,sehingga membuat rata - rata hasil belajar peserta didik relatif rendah menjadikan salah satu dasar dalam melakukan penelitian ini. Sehingga diperoleh peluang untuk melakukan penelitian penggunaan pendekatan kontekstual dalam proses pembelajaran IPA tentag Gerak Benda . salah satu upaya guru untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memahami setiap mata pelajaran, khususnya mata pelajaran IPA yang membahas masalah Wujud Benda dan gerak benda. Bagi siswa kelas III SDN Bhakti Winaya kota Bandung adalah dengan menggunakan metode penelitian yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dalam PTK ini dicoba diterapkan pendekatan kontekstual yang merupakan pendekatan pembelajaran secara aplikatif dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang Wujud Benda dan gerak benda, sehingga mereka mampu meningkatkan nilai dan prestasi belajarnya. Hal ini terbukti dengan adanya grafik hasil penilaian tes (pretes dan pro-tes) yang cenderung meningkat secara signifikan. Dalam PTK ini digunaka (tiga) siklus penelitian sebagaimana diuraikan oleh Kemmis dan Taggart tentang penelitian tindakan yang memiliki 4 (empat) tahap penting didalamnya, yaitu tahap perencanaan (planning),tahap pelaksanaan (acting), tahap pengamatan (observing), dan tahap refleksi (reflecting). Pada tahap perencanaan,guru berupaya untuk merencanakan sebuah pembelajaran yang dapat merangsang Peserta didik lebih pro-aktif sebagai subjek pembelajaran bukan sebagai objek pembelajaran dengan berbagai indicator kenerhasilan yang sesuai standar Kompetensi dan kompetensi Dasar mata pelajaran dimaksud. Sementara pada tahap pelaksanaan , guru mencoba menerapkan segala apa yang tertuang dalam RPP sebagai bagian dari tahap perencanaan sebelumnya. Sedangkan pada tahap pengamatan, guru mencoba untuk menganalisa smapai sejauh mana proses pembelajaran dan tujuan pembelajaran sampai ditemukan sesuatu yang harus diperbaiki dalam tahap berikutnya. Kesimpulan yang dibuat dari penelitan ini adalah aktivitas kerja kelompok dan hasil belajar siswa pada materi menjadi meningkat. Sedangkan dari perolehan rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I 77,08,siklus II 85,40. Penlitian ini direkomendasikan pada guru agar menggunakan pendekatan kontestual sebagai salah satu alternatif pendekatan belajar dalam pembelajaran IPA di SD. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/1743/1/S_PGSD_0908107_title.pdf http://repository.upi.edu/1743/2/S_PGSD_0908107_abstract.pdf http://repository.upi.edu/1743/3/S_PGSD_0908107_tableofcontent.pdf http://repository.upi.edu/1743/4/S_PGSD_0908107_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/1743/5/S_PGSD_0908107_chapter2.pdf http://repository.upi.edu/1743/6/S_PGSD_0908107_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/1743/7/S_PGSD_0908107_chapter4.pdf http://repository.upi.edu/1743/8/S_PGSD_0908107_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/1743/9/S_PGSD_0908107_bibliography.pdf |