SUBJECTIVE WELL-BEING PENGEMUDI ANGKUTAN KOTA DI KOTA BANDUNG

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran subjective well-being pengemudi angkutan kota di kota Bandung. Fokus dalam penelitian ini adalah subjective well-being yang dikemukakan oleh Diener. Subjective well-being terdiri dari komponen evaluasi kognitif dan evaluasi afektif individu terhadap...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rahayu, Suci Saka (Author)
Format: Book
Published: 2015-01-21.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran subjective well-being pengemudi angkutan kota di kota Bandung. Fokus dalam penelitian ini adalah subjective well-being yang dikemukakan oleh Diener. Subjective well-being terdiri dari komponen evaluasi kognitif dan evaluasi afektif individu terhadap kehidupan secara keseluruhan. Komponen evaluasi kognitif meliputi life satisfaction (kepuasaan hidup secara umum) dan domain satisfaction (kepuasaan hidup terhadap domain tertentu), sedangkan komponen evaluasi afektif meliputi afek positif dan afek negatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode naratif. Subjek dalam penelitian ini yaitu tiga orang pengemudi angkot yang masih aktif bekerja dan memiliki pengalaman kerja minimal 6 tahun di kota Bandung. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi serta uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi dan member check. Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa satu subjek belum merasa puas terhadap kehidupannya sebagai pengemudi angkot saat ini, sedangkan dua subjek lainnya merasa puas. Hampir secara keseluruhan ketiga subjek merasa puas terhadap 5 domain besar dalam kehidupannya yaitu kesehatan fisik dan mental, waktu luang, pekerjaan, hubungan sosial dan keluarga kecuali terdapat satu subjek yang merasa biasa saja atau tidak merasa puas maupun tidak puas terhadap pekerjaannya. Ketiga subjek mengalami persamaan dan perbedaan terhadap afek positif dan afek negatif yang dialaminya. Subjective well-being ketiga subjek dipengaruhi oleh hubungan sosial yang baik, dukungan sosial yang berasal dari keluarga, rasa syukur dan perilaku altruisme.
Item Description:http://repository.upi.edu/17453/2/S_PSI_1003523_title.pdf
http://repository.upi.edu/17453/2/S_PSI_1003523_abstract.pdf
http://repository.upi.edu/17453/5/S_PSI_1003523_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/17453/3/S_PSI_1003523_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/17453/6/S_PSI_1003523_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/17453/4/S_PSI_1003523_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/17453/4/S_PSI_1003523_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/17453/5/S_PSI_1003523_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/17453/1/S_PSI_1003523_bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/17453/2/S_PSI_1003523_appendix.pdf