UNSUR SEMIOTIK DALAM TRADISI NGIKIS DI DESA KARANGKAMULYAN KABUPATEN CIAMIS UNTUK BAHAN PEMBELAJARAN MEMBACA ARTIKEL BUDAYA DI SMA KELAS XII

Tradisi Ngikis merupakan salah satu tradisi leluhur yang masih dilaksanakan hingga kini. Tradisi Ngikis dilakukan setahun sekali dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan. Latar belakang diadakannya penelitian ini adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kebudayaan lokal, khususnya Tradisi N...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rukmana, Heryani Isman (Author)
Format: Book
Published: 2015-02-16.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tradisi Ngikis merupakan salah satu tradisi leluhur yang masih dilaksanakan hingga kini. Tradisi Ngikis dilakukan setahun sekali dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan. Latar belakang diadakannya penelitian ini adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kebudayaan lokal, khususnya Tradisi Ngikis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: prosesi pelaksanaan Tradisi Ngikis di Desa Karangkamulyan Kabupaten Ciamis, unsur semiotik yang terkandung di dalamnya, dan penerapan hasil penelitian untuk bahan pembelajaran membaca artikel budaya di SMA kelas XII. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif, dengan menggunakan tehnik kajian pustaka, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini mencakup deskripsi prosesi pelaksanaan Tradisi Ngikis, unsur semiotik yang ada di dalam Tradisi Ngikis berdasarkan teori Semiotik Pierce, serta bahan ajar yang dibuat untuk mata pelajaran membaca artikel budaya di SMA kelas XII. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis unsur semiotika Pierce, ditemukan adanya satu bagian yang termasuk indeks, 16 bagian yang termasuk ikon, dan 33 bagian yang termasuk simbol. Secara keseluruhan, hasil penelitian ini bisa dijadikan alternatif bahan pembelajaran membaca artikel budaya di SMA kelas XII. Selain itu, penelitian ini juga dipandang bermanfaat bagi masarakat Sunda, khususnya bagi masarakat Desa Karangkamulyan yang diharapkan bisa terus menjaga kelestarian Tradisi Ngikis.
Item Description:http://repository.upi.edu/17459/2/S_BD_1102068_Title.pdf
http://repository.upi.edu/17459/3/S_BD_1102068_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/17459/2/S_BD_1102068_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/17459/3/S_BD_1102068_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/17459/2/S_BD_1102068_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/17459/1/S_BD_1102068_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/17459/2/S_BD_1102068_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/17459/2/S_BD_1102068_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/17459/3/S_BD_1102068_Bibliography.pdf