PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA SEKOLAH DASAR

Penelitian ini di latar belakangi berdasarkan hasil observasi kondisi awal , pada pembelajaran PKn kelas IV terdapat masalah dimana pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher centered) . Siswa masih terpaku pada penjelasan guru , akibatnya pembelajaran menjadi membosankan ditambah lagi dengan ma...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Silalahi, Fadli Yulhanas (Author)
Format: Book
Published: 2015-06-07.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini di latar belakangi berdasarkan hasil observasi kondisi awal , pada pembelajaran PKn kelas IV terdapat masalah dimana pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher centered) . Siswa masih terpaku pada penjelasan guru , akibatnya pembelajaran menjadi membosankan ditambah lagi dengan materi yang banyak dan sulit dipahami siswa sedangkan guru kelas hanya melakukan ceramah sesekali tanya jawab. Dengan metode tersebut keadaan kelas menjadi membosankan, siswa tidak antusias terhadap pembelajaran banyak siswa yang terlihat mengantuk, ada yang mengobrol tanpa menghiraukan penjelasan guru. Berdasarkan hasil observasi hanya 2 siswa (7%) dari jumlah 27 siswa yang terlibat aktif dalam pembelajaran. Dengan alasan demikianlah maka peneliti berusaha mencari sebuah metode yang dapat meningkatkan keaktifan seluruh siswa agar pembelajaran menyenangkan dan menghasilkan kualitas pembelajaran yang baik. Maka peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan penerapan metode cooperative learning tipe make a match, akan meningkatkan keaktifan siswa, dimana seluruh siswa dituntut untuk terlibat aktif dalam pembelajaran. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi aktifitas guru, keaktifan siswa, dokumentasi foto dan video. Peneliti dalam penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus, hasil penelitian yang diperoleh pada siklus I adalah 67% kemudian mengalami peningkatan sebesar 14% pada siklus II menjadi 81% atau 22 siswa yang tergolong dalam kategori aktif. Jadi kesimpulannya adalah pembelajaran PKn materi pemerintahan pusat dengan penerapan metode cooperative learning tipe make a match dapat meningkatkan keaktifan siswa, selain itu siswa sangat senang belajar sambil bermain karena dengan kondisi yang menyenangkan akan membangkitkan motivasi siswa untuk belajar. Sebagai rekomendasi bagi semua pihak yang terkait dengan dunia pendidikan, bahwa metode cooperative learning tipe make a match dapat meningkatkan keaktifan siswa, penerapan metode ini dapat dilakukan pada semua mata pelajaran tidak terbatas hanya pada pelajaran PKn.
Item Description:http://repository.upi.edu/17494/5/S_PGSD_1101516_Title.pdf
http://repository.upi.edu/17494/4/S_PGSD_1101516_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/17494/3/S_PGSD_1101516_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/17494/7/S_PGSD_1101516_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/17494/9/S_PGSD_1101516_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/17494/9/S_PGSD_1101516_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/17494/2/S_PGSD_1101516_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/17494/1/S_PGSD_1101516_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/17494/6/S_PGSD_1101516_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/17494/8/S_PGSD_1101516_Appendix.pdf