Pengaruh Modifikasi Permainan Vobas dan Kebugaran Jasmani Terhadap Peningkatan Kerjasama Siswa Dalam Pembelajaran Penjas Di SMP

• Main Author: Budi, Didik Rilastiyo (Author)
• Format: Book
• Published: 2015-06-25.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/17605/1/T_POR_1302218_Title.pdf; http://repository.upi.edu/17605/1/T_POR_1302218_Abstrack.pdf; http://repository.upi.edu/17605/1/T_POR_1302218_Table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/17605/2/T_POR_1302218_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/17605/5/T_POR_1302218_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/17605/4/T_POR_1302218_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/17605/3/T_POR_1302218_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/17605/1/T_POR_1302218_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/17605/1/T_POR_1302218_Bibliograpy.pdf; http://repository.upi.edu/17605/1/T_POR_1302218_Appendix.pdf
• Keywords: GV Recreation Leisure; L Education (General)

Penelitian ini menerapkan pembelajaran modifikasi permainan Vobas (Voli, Basket, dan Sepakbola) dengan variabel atributnya yaitu Kebugaran jasmani terhadap peningkatan kerjasama siswa Sekolah Menengah Pertama. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan desain faktorial 2 X 2. Penelitian ini dilakukan di SMPN 1 Kedungbanteng, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Populasinya adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Kedungbanteng. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluster random sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 64 orang dari keseluruhan populasi. Instrumen penelitian ini menggunakan angket kerjasama hasil pengembangan dari teori yang dikemukakan oleh Auweele dkk. (1999). Teknik analisis statistik digunakan teknik analisis varians (ANAVA) dua arah pada taraf signifikansi α= 0,05. Hasil penelitiannya yaitu 1) Terdapat perbedaan tingkat kerjasama antara kelompok siswa yang menggunakan pembelajaran modifikasi permainan vobas dengan kelompok siswa yang menggunakan pembelajaran olahraga permainan secara konvensional, 2) Siswa dengan kebugaran jasmani tinggi pada kelompok pembelajaran permainan vobas memiliki tingkat kerjasama yang lebih baik dari pada siswa dengan kebugaran jasmani tinggi pada kelompok pembelajaran konvensional, 3) Siswa dengan kebugaran jasmani rendah pada kelompok pembelajaran permainan vobas memiliki tingkat kerjasama yang lebih baik dari pada siswa dengan kebugaran jasmani rendah pada kelompok pembelajaran konvensional, 4) Tidak terdapat interaksi antara pembelajaran vobas dan pembelajaran konvensional dengan kebugaran jasmani terhadap tingkat kerjasama siswa dalam permainan, This research study menerapan modification Vobas games (volleyball, basketball, and football) with a variable physical attributes, namely Centre towards increased collaboration junior high school students. The method used in this study is the experimental method using a 2 X 2 factorial design study was conducted at SMPN 1 Kedungbanteng, Kedungbanteng subdistrict, Banyumas, Central Java Province. The population is all students of class VIII SMPN 1 Kedungbanteng. The sampling technique used in this study is a cluster random sampling. The sample used in this study only 64 people of the total population. The instrument of this study using a questionnaire cooperation of the development of the theory proposed by Auweele et al. (1999). Statistical analysis techniques used analysis techniques of variance (ANAVA) two directions at the significance level α = 0.05. Research results: 1). There are differences in the level of cooperation between groups of students who use a modified learning vobas game with a group of students who use conventional learning sports games, 2). Students with high physical fitness on learning group vobas game has a level of cooperation that is better than the students with high physical fitness in the group of conventional learning, 3). Students with low physical fitness in a group learning vobas game has a level of cooperation that is better than the students with low physical fitness in conventional learning group, 4). There is no interaction between learning and conventional learning vobas the physical fitness of the students' level of cooperation in the game,