PENGEMBANGAN NILAI NASIONALISME MELALUI IMPLEMENTASI PROGRAM WAJIB PRAMUKA DI SMA NEGERI 2 BANDUNG: Studi Kasus Kelas X

Kemampuan untuk hidup mandiri yang terjadi dikalangan generasi muda dalam pemikiran cinta terhadap kemajuan bangsa dan negara yang ditunjukan oleh kaderisasi dan pembinaan yang baik akan mengalami hambatan akibat pergaulan yang salah. Maka pemerintah melalui kurikulum 2013 mengeluarkan kebijakan men...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Misbahuzaman, Aan (Author)
Format: Book
Published: 2015-06-29.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kemampuan untuk hidup mandiri yang terjadi dikalangan generasi muda dalam pemikiran cinta terhadap kemajuan bangsa dan negara yang ditunjukan oleh kaderisasi dan pembinaan yang baik akan mengalami hambatan akibat pergaulan yang salah. Maka pemerintah melalui kurikulum 2013 mengeluarkan kebijakan mengenai program ekstrakurikuler wajib pramuka di sekolah untuk menekan perilaku anak yang sudah tidak semestinya. Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 yang menyataka Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab, maka dari itu untuk menjadikan generas muda harapan bangsa yang cinta kepada tanah air dan menjadi warga negara yang baik diantaranya dengan mengikuti ekstrakurikuler wajib pramuka sebagai implementasi kurikulum 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan nilai nasionalisme dalam implementasi program wajib pramuka di SMA Negeri 2 Bandung. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, studi dokumentasi. Temuan penelitian ini adalah 1) dalam perencanaan program wajib pramuka dimulai dengan perencanaan yang matang untuk menjadikan peserta wajib pramuka aktif mengikuti setiap kegiatan, 2) pelaksanaan program wajib pramuka pengurus dan pembina harus berinovasi untuk menjadikan program wajib pramuka yang asik dan menyenangkan, 3) pengembangan nilai nasionalisme terlihat pada saat upacara pembukaan dan penutupan terlihat adanya pengibaran bendera merah putih dan 4) keunggulan program wajib pramuka menjadikan perilaku siswa menjadi teratur, terarah, memiliki etika dan karakter yang baik, baik untuk dirinya orang lain dan bangsa dan negara. Kelemahannya masih banyak siswa yang tidak setuju pramuka di wajibkan kareba menjadikan adanya unsur keterpaksaan The ability to live independently is happening among the young generation in the thought of love towards the progress of nations and countries indicated by the cadre recruitment and coaching is good will experience barriers due to a wrong association. Then the Government through 2013 issued policy curriculum program mandatory extracurricular school scout to suppress the child's behavior was not appropriate. In the legislation System of National Education No. 20 of 2003 Chapter II Article 3 which proclaimed National Education serves to develop the ability to form the character of the nation and civilization dignity in the framework of the intellectual life of the nation, aimed at the development of potential learners in order to become a man of faith and pious to God Almighty, precious, healthy, have learned, accomplished, creative, independent, and become citizens of a democratic and responsible, thus making the young generation be the expectations of a nation that love to the motherland and be good citizens by following the mandatory extracurricular activities including of scout as curriculum implementation of 2013. The purpose of this research is to know the value of the development of nationalism in the implementation of a mandatory program of scouting in SMA Negeri 2 Bandung. This research approach was qualitative approach with case studies. Using data collection techniques interviews, observation, study of the documentation. The findings of this research is to 1) in planning the program mandatory scout starts with careful planning to make compulsory active scout participants follow each activity, 2) implementation of a mandatory program of the boy scouts executive board and patrons should be innovate to make the program mandatory scouts are cool and pleasant, 3) the development of the value of the nationalism seen in the opening and closing ceremonies when the visible presence of the Indonesian Nasional Flag-raising 4) mandatory program excellence scout makes the behavior of students into regular, directional, have ethics and good character, both for himself and the nation and the State. His weakness is still many students jaahili's scouts disagree because it makes the presence of the element of forced to join in scout.
Item Description:http://repository.upi.edu/17619/2/S_PKN_1105453_Title.pdf
http://repository.upi.edu/17619/2/S_PKN_1105453_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/17619/2/S_PKN_1105453_Table%20Of%20Content.pdf
http://repository.upi.edu/17619/1/S_PKN_1105453_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/17619/2/S_PKN_1105453_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/17619/2/S_PKN_1105453_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/17619/3/S_PKN_1105453_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/17619/3/S_PKN_1105453_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/17619/2/S_PKN_1105453_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/17619/2/S_PKN_1105453_Appendix.pdf