PENERAPAN MODEL TANDUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH DASAR PADA PEMBELAJARAN IPA

Penelitian ini berkenaan dengan penerapan model TANDUR untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa kelas V SD pada pembelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya. Hal ini dilatarbelakangi masalah pada pembelajaran IPA di kelas V kurang mengembangkan keterampilan proses sains siswa terutama aspek...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rahayu, Dewi Sri (Author)
Format: Book
Published: 2015-07-02.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini berkenaan dengan penerapan model TANDUR untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa kelas V SD pada pembelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya. Hal ini dilatarbelakangi masalah pada pembelajaran IPA di kelas V kurang mengembangkan keterampilan proses sains siswa terutama aspek keterampilan mengamati, menyimpulkan, dan mengkomunikasikan. Pembelajaran IPA cenderung dengan pemberian konsep semata dan tidak adanya keterlibatan siswa dalam kegiatan kerja ilmiah dengan menggunakan keterampilan proses sains yang semestinya dilakukan pada mata pelajaran IPA. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan dan peningkatan keterampilan proses sains siswa pada pembelajaran IPA dengan menerapkan model TANDUR. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis & Mc.Taggart dalam dua siklus. Instrumen pengungkap data pada penelitian ini berupa lembar kerja siswa (LKS) dan lembar observasi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 25 siswa. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata setiap aspek keterampilan proses sains meningkat. Perolehan nilai rata-rata untuk aspek mengamati pada siklus I sebesar 86%, pada siklus II meningkat menjadi 94%. Aspek menyimpulkan mengalami peningkatan dari perolehan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 78%, pada siklus II meningkat menjadi 92%. Aspek mengkomunikasikan pada siklus I diperoleh nilai rata-rata sebesar 72%, dan siklus II mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata sebesar 92%. Jadi, dapat disimpulkan bahwa penerapan model TANDUR dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa.
Item Description:http://repository.upi.edu/17755/3/S_PGSD_1104863_title.pdf
http://repository.upi.edu/17755/6/S_PGSD_1104863_abstract.pdf
http://repository.upi.edu/17755/2/S_PGSD_1104863_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/17755/7/S_PGSD_1104863_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/17755/8/S_PGSD_1104863_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/17755/9/S_PGSD_1104863_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/17755/4/S_PGSD_1104863_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/17755/1/S_PGSD_1104863_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/17755/10/S_PGSD_1104863_bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/17755/5/S_PGSD_1104863_appendix.pdf