FITOREMEDIASI LOGAM KROM PADA LIMBAH CAIR PENYAMAKAN KULIT DENGAN SISTEM SIRKULASI

Penggunaan logam Cr pada penyamakan kulit berdampak kepada terganggunya lingkungan perairan. Salah satu metode pengolahan limbah yang efektif, murah dan ramah lingkungan untuk mengurangi konsentrasi Cr pada limbah cair penyamakan kulit adalah fitoremediasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektiv...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Hidayah, Syifa Chairul (Author)
Format: Book
Published: 2015-05-27.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penggunaan logam Cr pada penyamakan kulit berdampak kepada terganggunya lingkungan perairan. Salah satu metode pengolahan limbah yang efektif, murah dan ramah lingkungan untuk mengurangi konsentrasi Cr pada limbah cair penyamakan kulit adalah fitoremediasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas penurunan konsentrasi Cr pada limbah penyamakan kulit menggunakan fitoremediasi dengan sistem sirkulasi. Tahapan penelitian terdiri dari (1) seleksi tanaman fitoremediator, (2) uji efektivitas penyisihan logam Cr pada limbah cair penyamakan kulit menggunakan sistem genang dan (3) uji efektivitas dan retensi penyisihan logam Cr pada limbah menggunakan penggabungan tanaman pada fitoreaktor sistem sirkulasi. Dari penyeleksian 10 tanaman fitoremediator. Didapatkan 5 tanaman yang mampu bertahan dalam limbah cair penyamakan kulit yaitu Vetiveria zizaionides, Typha latifolia, Equisetum hyemale, Cyperus haspan, dan Typhonodorum lindleyanum. Kelima tanaman yang bertahan setelah diuji efektivitas menunjukkan penyisihan Cr total menggunakan wadah ember selama 30 hari mampu menurunkan Cr total dengan efektivitas 85-99% dengan urutan Typha latifolia 99%, Typhonodorum lindyeyanum 99%, Cyperus haspan 98%, Equisetum hymale 97% dan terendah yaitu Vetiveria zizanioides 85%. Tahap akhir dengan penggabungan tanaman Equisetum hyemale, Cyperus haspan, dan Typhonoderum lindleyanum pada fitorekator sistem sirkulasi menunjukkan efektivitas penurunan lebih baik dengan retensi waktu 7 hari dapat menurunkan konsentrasi Cr dengan efektivitas 85%.
Item Description:http://repository.upi.edu/17840/2/S_BIO_1002490_Title.pdf
http://repository.upi.edu/17840/3/S_BIO_1002490_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/17840/2/S_BIO_1002490_Table_of_Content.pdf
http://repository.upi.edu/17840/5/S_BIO_1002490_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/17840/4/S_BIO_1002490_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/17840/2/S_BIO_1002490_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/17840/1/S_BIO_1002490_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/17840/2/S_BIO_1002490_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/17840/6/S_BIO_1002490_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/17840/3/S_BIO_1002490_Appendix.pdf