PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) DAN PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS : Studi Kuasi Eksperimen pada Kompetensi Dasar Elastisitas Permintaan dan Penawaran Siswa Kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Bandung Tahun 2014/2015
Masalah yang dikaji dalam Penelitian ini mengenai kemampuan berpikir kritis siswa di kelas X SMK Negeri 1 Bandung. Adapun tujuan dilakukan penelitian ini untuk menganalisis perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang mendapatkan perlakuan metode pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) da...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2015-06-19.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Masalah yang dikaji dalam Penelitian ini mengenai kemampuan berpikir kritis siswa di kelas X SMK Negeri 1 Bandung. Adapun tujuan dilakukan penelitian ini untuk menganalisis perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang mendapatkan perlakuan metode pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) dan metode pembelajaran Pemecahan Masalah (Problem Solving) pada mata pelajaran ekonomi. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan bentuk Nonequivalent (Pretest and Posttest) Control Group Design. Teknik Analisis data dengan statistik parametrik yang meliputi uji beda rata-rata (paired sampels t-test dan independent samples t-test), gain score dan perhitungan effect size dengan menggunakan bantuan SPSS versi 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa sebelum dan sesudah perlakuan dengan menggunakan metode pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) dan metode pembelajaran Pemecahan Masalah (Problem Solving). Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan metode pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) dan metode pembelajaran Pemecahan Masalah (Problem Solving) lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional. Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan metode pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) lebih tinggi dibandingkan dengan kelas metode pembelajaran Pemecahan Masalah (Problem Solving) |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/17864/3/T_PE_1303087_Title.pdf http://repository.upi.edu/17864/5/T_PE_1303087_Abstract.pdf http://repository.upi.edu/17864/1/T_PE_1303087_Table_of_Content.pdf http://repository.upi.edu/17864/7/T_PE_1303087_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/17864/8/T_PE_1303087_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/17864/4/T_PE_1303087_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/17864/2/T_PE_1303087_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/17864/1/T_PE_1303087_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/17864/7/T_PE_1303087_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/17864/6/T_PE_1303087_Appendix.pdf |