Pengelolaan Laboratorium Pendidikan Agama Islam : studi kasus di SMAN 3 Bandung

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya sarana dan prasarana keagamaan, salah satunya yaitu laboratorium PAI. Berdasarkan hasil studi pendahuluan, laboratorium PAI di beberapa sekolah kurang terkelola dengan baik, sehingga menyulitkan pendidik maupun peserta didik terhadap keberlangsungan pe...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Lembayu, Ranty (Author)
Format: Book
Published: 2015-06-11.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_17989
042 |a dc 
100 1 0 |a Lembayu, Ranty  |e author 
245 0 0 |a Pengelolaan Laboratorium Pendidikan Agama Islam : studi kasus di SMAN 3 Bandung 
260 |c 2015-06-11. 
500 |a http://repository.upi.edu/17989/4/S_PAI_1104403_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/17989/3/S_PAI_1104403_Abstrack.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/17989/3/S_PAI_1104403_Table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/17989/1/S_PAI_1104403_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/17989/2/S_PAI_1104403_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/17989/2/S_PAI_1104403_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/17989/2/S_PAI_1104403_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/17989/2/S_PAI_1104403_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/17989/4/S_PAI_1104403_Bibliography.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/17989/3/S_PAI_1104403_Appendix.pdf 
520 |a Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya sarana dan prasarana keagamaan, salah satunya yaitu laboratorium PAI. Berdasarkan hasil studi pendahuluan, laboratorium PAI di beberapa sekolah kurang terkelola dengan baik, sehingga menyulitkan pendidik maupun peserta didik terhadap keberlangsungan pembelajaran maupun praktikum PAI. Selain itu, minimnya pengetahuan beberapa pendidik terhadap standar laboratorium PAI sesuai Amanat Kementrian Agama Nomor 211 tahun 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil, perencanaan, penggorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan pengelolaan sarana dan prasarana, program dan sumber daya manusia laboratorium PAI di SMAN 3 Bandung. Peneliti memilih SMAN 3 Bandung sebagai tempat penelitian karena sekolah ini memiliki laboratorium PAI yang masih aktif hingga sekarang dan berbeda pada sekolah umumnya yang kebanyakan belum memiliki laboratorium PAI. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Proses analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Pengolahan data hasil penelitian diketahui bahwa perencanaan pengelolaan sarana dan prasarana dan program laboratorium PAI mengacu kepada standar laboratorium PAI sedangkan sumber daya manusia di Laboratorium PAI dipilih berdasarkan guru yang kekurangan jam mengajar dan guru-guru PAI SMAN 3 Bandung. Penggorganisasian dari segi sarana dan prasarana dan program laboratorium PAI yaitu dengan adanya setting fisik dan regulating yang cukup baik begitupun dengan SDM yang selalu mengoordinasikan setiap hal dengan baik. Pada pelaksanaanya semua program dan administrasi dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan. Pengawasan Laboratorium PAI SMAN 3 Bandung tidak memiliki sistem pengawasan sendiri. Oleh karena itu, pengawasan bersifat insidental. Pada tahun 2011 Laboratorium PAI telah didaftarkan pada sistem ISO. Dengan menggunakan analisis SWOT, hemat penulis ada beberapa hal yang harus dibenahi pada laboratorium PAI SMAN 3 Bandung dari Sumber Daya Manusia seperti SDM Laboratorium PAI yang belum memenuhi kriteria jabatan yang harus ada di laboratorium PAI dan pembagian tugasnya sehingga mengancam keberlangsungan pengelolaan baik dari tahap perencanaan, penggorganisasian, pelaksanaan, maupun pengawasan Laboratorium PAI SMAN 3 Bandung. The research is prompted by the importance of religious infrastructure, one of which is Islamic education laboratory. Based on preliminary studies, Islamic education laboratories in several schools are not appropriately managed, thereby causing difficulties for both educators and students in their teaching and learning as well as in Islamic education practicum. In addition, some educators lack the knowledge on Islamic education laboratory standards that should be in accordance with the Mandate of Ministry of Religious Affairs Number 211 of 2011. Hence, the research aims to find the profile, planning, organization, implementation, and monitoring management of the infrastructure, program, and human resources of Islamic education laboratory in SMAN 3 Bandung. The selection of SMAN 3 Bandung as research location was due to the school having Islamic education laboratory that has until recently been actively used, in contrast to the majority of schools that do not have Islamic laboratories. The method adopted in this research was descriptive with qualitative approach. Data were gathered using the techniques of interview, observation, and documentary analysis. These data were then analyzed through data reduction, data display, and inference. From the analysis, it is found that the planning of the management of Islamic education laboratory infrastructure and program refers to the standards of Islamic education laboratory, while the human resources for the Islamic education laboratory are selected from among teachers who have fewer teaching hours and Islamic education teachers of SMAN 3 Bandung. The organization of the infrastructure and program of Islamic education laboratory can be observed from the adequate physical setting and regulation, and the same is true for human resources that are always well-coordinated. In their implementation, all programs and administration matters are executed according to the planning. Finally, the Islamic education laboratory of SMAN 3 Bandung does not have its own monitoring system. Therefore, the monitoring is incidental in nature. In 2011, the Islamic education laboratory was registered to the standards of ISO system, so that the laboratory is audited based on ISO annually. Using SWOT analysis, the writer arrives at the conclusion that in terms of human resources, the Islamic education laboratory has not met the criteria for hierarchical positioning of human resources in the laboratory and their job distribution, thereby threatening the appropriate management, either in the stage of planning, organization, implementation, or monitoring of the Islamic education laboratory. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a BL Religion 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/17989/ 
856 |u https://repository.upi.edu/17989  |z Link Metadata