PENERAPAN MODEL TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SD DALAM PEMBELAJARAN IPS
Penelitian ini dilatar belakangi oleh beberapa permasalahan siswa dalam keaktifan belajarnya. Penelitian ini didasarkan pada observasi awal yang menunjukkan keaktifan belajar siswa masih rendah dilihat dari perhatian terhadap penjelasan guru, kerja sama dengan teman, mengemukakan gagasan, dan dalam...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2015-07-01.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini dilatar belakangi oleh beberapa permasalahan siswa dalam keaktifan belajarnya. Penelitian ini didasarkan pada observasi awal yang menunjukkan keaktifan belajar siswa masih rendah dilihat dari perhatian terhadap penjelasan guru, kerja sama dengan teman, mengemukakan gagasan, dan dalam pemecahan masalah. Salah satu penyebabnya adalah guru kurang memberikan kesempatan yang sama kepada setiap siswa untuk aktif, sehingga hanya didominasi oleh beberapa siswa. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran pelaksanaan model Time Token pada pembelajaran IPS dan mendeskripsikan perkembangan keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran IPS dengan menerapkan model Time Token. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan model Kemmis dan Taggart yang dilaksanakan dalam dua siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa lembar observasi pelaksanaan pembelajaran, lembar observasi keaktifan belajar, catatan lapangan, pedoman wawancara, dan dokumentasi. Keaktifan belajar siswa mengalami peningkatan setelah diterapkan model Time Token. Pada siklus I keaktifan belajar siswa masih belum optimal karena dilihat dari indikator keaktifan belajar siswa masih belum terlihat keaktifannya, masih ada beberapa siswa yang tidak ikut berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran dan tidak berani untuk mengungkapkan pendapatnya. Sedangkan pada siklus II keaktifan siswa sudah meningkat dengan baik. Semua siswa ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model Time Token dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran IPS, baik yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, atau rendah. Tetapi, untuk yang memiliki kemampuan rendah harus diberikan motivasi yang lebih oleh guru. Penelitian ini memberikan gambaran bagi guru SD bahwa model ini dapat diimplementasikan dalam pembelajaran IPS. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/18005/2/S_PGSD_1103068_title.pdf http://repository.upi.edu/18005/2/S_PGSD_1103068_abstract.pdf http://repository.upi.edu/18005/4/S_PGSD_1103068_table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/18005/8/S_PGSD_1103068_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/18005/7/S_PGSD_1103068_chapter2.pdf http://repository.upi.edu/18005/1/S_PGSD_1103068_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/18005/3/S_PGSD_1103068_chapter4.pdf http://repository.upi.edu/18005/1/S_PGSD_1103068_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/18005/6/S_PGSD_1103068_bibliography.pdf http://repository.upi.edu/18005/5/S_PGSD_1103068_appendix.pdf |