PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPS

• Main Author: Febyany, Dian Eka (Author)
• Format: Book
• Published: 2015-07-02.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/18070/8/S_PGSD_1101510_title.pdf; http://repository.upi.edu/18070/9/S_PGSD_1101510_abstract.pdf; http://repository.upi.edu/18070/7/S_PGSD_1101510_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/18070/3/S_PGSD_1101510_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/18070/2/S_PGSD_1101510_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/18070/2/S_PGSD_1101510_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/18070/1/S_PGSD_1101510_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/18070/6/S_PGSD_1101510_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/18070/4/S_PGSD_1101510_bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/18070/5/S_PGSD_1101510_appendix.pdf
• Keywords: L Education (General)

Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil pre test yang telah dilakukan pada siswa kelas IV Sekolah Dasar mengenai pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Dari pre test tersebut diperoleh data bahwa 80% siswa belum mencapai KKM pada materi koperasi. Pada saat melakukan observasi peneliti menemukan bahwa dalam proses pembelajaran IPS guru masih menggunakan metode ceramah, siswa kurang berbaur dengan siswa yang lain saat di kelas, tidak memperhatikan guru terutama pada anak laki-laki yang duduk di sudut kanan belakang kelas. Oleh sebab itu dilakukanlah perbaikan proses belajar dengan menggunakan model number head together. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi proses pembelajaran dan perkembangan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe number head together. Metode yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model penelitian yang dikembangkan oleh Kurt Lewin sebanyak 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 33 orang. Pengumpulan data diperoleh dari lembar observasi aktivitas guru dan siswa, penilaian lembar kerja siswa kelompok dan lembar evaluasi siswa individu diakhir siklus. Hasil penelitian proses dapat dilihat dari lembar observasi guru dan siswa yang mendapat perkembangan dari siklus 1 dan siklus 2 sedangkan hasil penelitan yang didapat dari tes individu siswa memperoleh nilai rata-rata 52,9 dengan persentase ketuntasan sebesar 45% dan pada siklus II terjadi peningkatan hasil belajar siswa yaitu nilai rata-rata 81,9 dengan persentase ketuntasan sebesar 85%. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan model number head together dapat meningkatkan proses dan hasil belajar IPS siswa sekolah dasar kelas IV.