Analisis Susut Tegangan Pada Sistem Jaringan Transmisi 500 kV Region Jabar PT. PLN (PERSERO) P3B Jawa - Bali

• Main Author: Herlambang, Dian Dwi (Author)
• Format: Book
• Published: 2015-06-30.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/18104/4/S_TE_0801377_Title.pdf; http://repository.upi.edu/18104/4/S_TE_0801377_Abstract.pdf; http://repository.upi.edu/18104/5/S_TE_0801377_Table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/18104/3/S_TE_0801377_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/18104/8/S_TE_0801377_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/18104/6/S_TE_0801377_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/18104/1/S_TE_0801377_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/18104/2/S_TE_0801377_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/18104/7/S_TE_0801377_Bibliography.pdf
• Keywords: TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering

Penelitian ini berlokasi di PT.PLN (PERSERO) P3B Jawa Bali Area Pengaturan Beban Jawa Barat dengan subjek yang diangkat adalah mengenai susut tegangan sistem transmisi 500 kV region Jawa Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui susut tegangan yang terjadi pada saluran transmisi 500 kV region Jawa Barat dengan studi kasus pada hari Minggu, 1 Juni 2014 dan Rabu, 10 Juni 2014 pada saat kondisi beban puncak pukul 18.30 WIB. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah perhitungan manual untuk mendapatkan nilai susut tegangan. Dari hasil penelitian pada tanggal 1 Juni dan 10 Juni 2014 didapat hasil susut tegangan pada saluran transmisi Mandirancan - Bandung Selatan sebesar 9.85% - 2.86%, Bandung Selatan - Saguling sebesar 2.72% - 2.49%, Saguling - Cirata sebesar 2.21% - 2.03%, Cirata - Cibatu sebesar 1.50% - 1.22%. Susut tegangan terjadi karena adanya faktor impedansi pada saluran. Untuk menanggulangi susut tegangan bisa dilakukan upaya penggantian penghantar.