PENERAPAN METODE KATA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN SISWA KELAS 1 SEKOLAH DASAR

Penerapan Metode Kata Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar. Peneltian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan siswa dalam membaca khususnya dalam membaca permulaan. Hal ini dapat dilihat dari 23 jumlah siswa kelas 1B terdapat 12 orang siswa (52,17%) ya...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Kulsum, Siti (Author)
Format: Book
Published: 2015-07-01.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penerapan Metode Kata Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar. Peneltian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan siswa dalam membaca khususnya dalam membaca permulaan. Hal ini dapat dilihat dari 23 jumlah siswa kelas 1B terdapat 12 orang siswa (52,17%) yang mempunyai kemampuan membaca yang rendah. Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti melakukan sebuah penelitian yang berjudul "Penerapan Metode Siti Kulsum, 2015 PENERAPAN METODE KATA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN SISWA KELAS 1 SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vi Kata Untuk Meningkatkan Ketrampilan Membaca Permulaan Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar". Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui proses pembelajaran dengan menerapkan metode kata untuk meningkatkan ketarampilan membaca permulaan kelas 1 sekolah dasar. (2) Mendeskripsikan perkembangan keterampilan membaca permulaan dengan menerapkan metode kata di kelas 1 sekolah dasar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus yang masing-masing siklus dilakukan dalam waktu 4 x 35 menit pembelajaran dengan menggunakan kurikulum 2013.Hasil penelitian dengan menerapkan metode kata menunjukkan adanya peningkatan keterampilan membaca permulaan, terlihat dari hasil penelitian proses dan lembar observasi siswa pada siklus I siswa yang dinyatakan sangat baik pada aspek pelafalan berjumlah dua orang (16,66%) sedangkan pada aspek kelancaran berjumlah dua orang (16,66%). Pada Pelaksanaan siklus II siswa yang dinyatakan baik pada aspek pelafan berjumlah empat orang (33,33%). Sedangkan pada aspek kelancaran terdapat lima orang (41,66%) yang dinyatakan pada kualifikasi sangat baik. Pada pelaksanaan siklus III jumlah siswa yang dinyatakan memiliki kualifikasi sangat baik berjumlah tujuh orang (58,33%). Siswa yang dinyatakan memiliki kualifikasi sangat baik dalam aspek kelancaran berjumlah lima orang (41,66%). Selain itu pada pelaksanaan siklus I yang mengalami perkembangan dalam hal membaca sebanyak lima orang (41,66%) . Siklus II bertambah tiga orang sehingga jumlah siswa yang mengalami perkembangan sebanyak delapan orang (66,66). Siklus III jumlah siswa yang mengalami perkembangan terdapat sepuluh orang (83,33%).
Item Description:http://repository.upi.edu/18141/5/S_PGSD_1100396_title.pdf
http://repository.upi.edu/18141/5/S_PGSD_1100396_abstract.pdf
http://repository.upi.edu/18141/4/S_PGSD_1100396_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/18141/1/S_PGSD_1100396_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/18141/2/S_PGSD_1100396_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/18141/3/S_PGSD_1100396_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/18141/3/S_PGSD_1100396_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/18141/4/S_PGSD_1100396_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/18141/7/S_PGSD_1100396_bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/18141/6/S_PGSD_1100396_appendix.pdf