PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA OPERASI HITUNG PECAHAN SISWA SD

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika tentang pecahan, khususnya dalam mengubah pecahan biasa menjadi bentuk persen dan desimal serta sebaliknya. Hal tersebut dapat dilihat dari 33 siswa, hanya 21,2% siswa yang mencapai ketuntasan b...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Fasya, Mardha Tilla (Author)
Format: Book
Published: 2015-07-02.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika tentang pecahan, khususnya dalam mengubah pecahan biasa menjadi bentuk persen dan desimal serta sebaliknya. Hal tersebut dapat dilihat dari 33 siswa, hanya 21,2% siswa yang mencapai ketuntasan belajar dan rata-rata dari nilai hasil belajar adalah 47,87 dengan nilai KKM yang ditentukan di sekolah adalah 70. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam meningkatkan hasil belajar operasi hitung siswa SD kelas tinggi dan mengetahui perkembangan hasil belajar operasi hitung siswa SD kelas tinggi pada mata pelajaran matematika yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada proses pembelajarannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengadaptasi model Kemmis dan Mc Taggart dengan pelaksanaan pembelajaran 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah peserta didik di salah satu SDN kota Bandung kecamatan Sukajadi di kelas tinggi. Hasil penelitian dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD menunjukkan adanya peningkatan, terlihat dari peserta didik mulai aktif bekerjasama dalam kelompok dan perolehan nilai peserta didik juga mengalami peningkatan pada setiap siklusnya pada materi mengubah pecahan menjadi bentuk persen dan desimal serta sebaliknya. Pada siklus I, nilai rata - rata peserta didik mencapai 67,42 dengan presentase ketuntasan belajar 54,5%. Sedangkan pada siklus II, nilai rata-rata peserta didik mencapai 80,30 dengan presentase ketuntasan belajar 81,8% dan sudah mencapai kriteria ketuntasan belajar yang peneliti inginkan yaitu 80%. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kemampuan operasi hitung tentang pecahan siswa SD dapat meningkat melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Item Description:http://repository.upi.edu/18143/6/S_PGSD_1102383_title.pdf
http://repository.upi.edu/18143/7/S_PGSD_1102383_abstract.pdf
http://repository.upi.edu/18143/4/S_PGSD_1102383_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/18143/1/S_PGSD_1102383_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/18143/3/S_PGSD_1102383_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/18143/5/S_PGSD_1102383_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/18143/5/S_PGSD_1102383_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/18143/5/S_PGSD_1102383_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/18143/2/S_PGSD_1102383_bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/18143/8/S_PGSD_1102383_appendix.pdf