AN EXPLORATION OF LEARNERS' LANGUAGE ANXIETY IN SPEAKING PERFORMANCE IN URBAN AND RURAL SECONDARY SCHOOLS
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti kecemasan bahasa siswa dalam penampilan berbicara di sekolah menengah perkotaan dan pedesaan. Kajiannya dikhususkan pada beberapa masalah yang mencakup tingkat kecemasan bahasa mereka, factor-faktor kecemasan, strategi-strategi untuk mengatasinya, dan juga hub...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2015-08-21.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk meneliti kecemasan bahasa siswa dalam penampilan berbicara di sekolah menengah perkotaan dan pedesaan. Kajiannya dikhususkan pada beberapa masalah yang mencakup tingkat kecemasan bahasa mereka, factor-faktor kecemasan, strategi-strategi untuk mengatasinya, dan juga hubungan antara kecemasan bahasa, asal sekolah, dan penampilan speaking. Dengan melibatkan 34 siswa sekolah kota dan 24 sekolah desa untuk menyinggung masalah-masalah tersebut, penelitian ini menggunakan dua kuesioner dan wawancara siswa sebagai instrumen utama pengumpulan data. Data tersebut kemudian dianalisa secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis data kuantitatif dilakukan untuk mengetahui tingkat kecemasan bahasa siswa, dan frekuensi strategi-strateginya dengan statistik deskriptif, dan untuk menentukan korelasi diantara variabel-variabelnya dengan menggunakan Multiple Regression Correlation (MRC) atau Korelasi Regresi Ganda. Analisis data kualitatif dilakukan dalam katitannya dengan penyebab kecemasan bahasa dan strategi-strategi untuk mengatasinya dengan menghasilkan kategori-kategori umum dari hasil kuesioner terbuka dan wawancara. Analisis tersebut mengungkap bahwa (1) tingkat kecemasan bahasa yang siswa alami berbeda satu sama lain dan tergantung pada kondisi-kondisi dan sensitivitas kecemasan mereka; (2) empat factor yang memacu kecemasan bahasa teridentifikasi, termasuk kurangnya persiapan, kegiatan-kegiatan pengajaran, kepribadian siswa, dan rasa takut membuat kesalahan; (3) strategi-strategi untuk mengatasi kecemasan secara urut dari yang paling sering digunakan mencakup persiapan, releksasi, berpikir positif, mencari teman, dan pasrah; dan (4) asal sekolah dan kecemasan bahasa berkorelasi secara signifikan dengan penampilan berbicara. Temuan-temuan tersebut menunjukkan bahwa guru seharusnya sadar akan kecemasan bahasa yang pada tataran tertentu dapat mempengaruhi penampilan berbicara siswa demi pemerolehan dan pembelajaran bahasa yang optimal. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/18159/3/T_BING_1302792_Title.pdf http://repository.upi.edu/18159/3/T_BING_1302792_Abstract.pdf http://repository.upi.edu/18159/2/T_BING_1302792_Table_of_Content.pdf http://repository.upi.edu/18159/5/T_BING_1302792_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/18159/5/T_BING_1302792_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/18159/2/T_BING_1302792_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/18159/1/T_BING_1302792_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/18159/2/T_BING_1302792_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/18159/4/T_BING_1302792_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/18159/4/T_BING_1302792_Appendix.pdf |