DESAIN PEMBELAJARAN PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA BERDASARKAN ANALISIS LEARNING OBSTACLE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri 1 Cicaringin Kec. Gunungkencana Kab. Lebak

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui learning obstacle dengan mengidentifikasi respon siswa terhadap pembelajaran IPA, karena proses pembelajaran pada saat ini masih belummelibatkansiswasecara aktif dan bahan ajar yang kurang dimengerti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk bisa mengidentifi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sulistiowati, Henti (Author)
Format: Book
Published: 2015-10-22.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui learning obstacle dengan mengidentifikasi respon siswa terhadap pembelajaran IPA, karena proses pembelajaran pada saat ini masih belummelibatkansiswasecara aktif dan bahan ajar yang kurang dimengerti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk bisa mengidentifikasi, menjelaskan pembelajaran kooperatif berdasarkan learning obstacle serta mengimplementasikan desain pembelajaran terhadap hasil belajar dan keaktifan siswa. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Desain penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah Didactical Design Research (DDR) dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V di SDN 1 Cicaringin Kecamatan Gunungkencana. Subjek yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa kelas V sebanyak 25 siswa di SDN 1 Cicaringin. Untuk mengetahui hasil belajar dan keaktifan siswa dan menganalisis sejauh mana desain pembelajaran mengatasi learning obstacle yang muncul yaitu dengan menggunakan uji learning obstacle. Hasil penelitian menunjukkan nilai tes hasil siswa dari jumlah siswa 25 orang, pada siklus I rata-rata nilai tes hail siswa 62,4 masuk kategori cukup. Sedangkan ketuntasan kelas mencapai 68% mencapai kategori baik. Sedangkan pada siklus II rata-rata nilai tes hasil siswa 73,6 masuk kategori baik dan ketuntasan kelas mencapai 84% sudah mencapai kategori sangat baik. Kemudian data keaktifan siswa pada siklus I mendapatkan kriteria cukup dengan klasifikasi presentase untuk tidak aktif 33,33 %, cukup aktif 50% dan aktif 16,66%. Sementara data keaktifan siswa pada siklus II sudah mencapai kriteria baik, dan mengalami kenaikan dari suklus I dengan klasifikasi untuk cukup aktif 25%, aktif 50% dan sangat aktif 25%. Kesimpulan yang didapat adalah dengan memodifikasi bahan ajar ternyata bisa mengurangi hambatan belajar atau learning obstacle, hal tersebut dibuktikan dengan hasil penelitian yang sudah dibuktikan melalui tes.
Item Description:http://repository.upi.edu/18452/1/S_IPA_KDSERANG_1105150_Title.pdf
http://repository.upi.edu/18452/2/S_IPA_KDSERANG_1105150_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/18452/3/S_IPA_KDSERANG_1105150_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/18452/4/S_IPA_KDSERANG_1105150_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/18452/5/S_IPA_KDSERANG_1105150_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/18452/6/S_IPA_KDSERANG_1105150_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/18452/7/S_IPA_KDSERANG_1105150_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/18452/8/S_IPA_KDSERANG_1105150_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/18452/9/S_IPA_KDSERANG_1105150_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/18452/10/S_IPA_KDSERANG_1105150_Appendix.pdf