PENERAPAN LEVELS OF INQUIRY DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perbedaan peningkatan keterampilan berpikir kritis dan keterampilan proses sains antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran levels of inquiry dengan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional berbasis praktikum verifikasi p...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2015-08-10.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perbedaan peningkatan keterampilan berpikir kritis dan keterampilan proses sains antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran levels of inquiry dengan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional berbasis praktikum verifikasi pada pembelajaran IPA terpadu. Metode penelitian yang digunakan yaitu quasi experiment dengan matching only pretest-posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah dua kelas meliputi kelas eksperimen dan kelas kontrol di salah satu SMP Swasta berbasis pondok pesantren modern di Kabupaten Tangerang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes awal dan tes akhir untuk keterampilan berpikir kritis dan keterampilan proses sains terkait konsep pembiasan cahaya dan alat indera penglihatan, dan skala sikap untuk mengetahui respon siswa terhadap model pembelajaran levels of inquiry. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata N-gain keterampilan berpikir kritis dan keterampilan proses sains siswa untuk kelas eksperimen adalah 0,52 (kategori sedang) dan 0,57 (kategori sedang). Adapun rata-rata N-gain keterampilan berpikir kritis dan keterampilan proses sains siswa untuk kelas kontrol adalah 0,26 (kategori rendah) dan 0,45 (kategori sedang). Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada keterampilan berpikir kritis antara kelas eksperimen dan kelas kontrol (Sig. = 0,000, p < 0,05), demikian pula pada keterampilan proses sains siswa (Sig. = 0,019, p < 0,05). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa respon siswa terhadap model pembelajaran levels of inquiry pada umumnya positif. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/18578/5/T_IPA_1303345_Title.pdf http://repository.upi.edu/18578/7/T_IPA_1303345_Abstract.pdf http://repository.upi.edu/18578/9/T_IPA_1303345_Table_of_Content.pdf http://repository.upi.edu/18578/5/T_IPA_1303345_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/18578/2/T_IPA_1303345_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/18578/1/T_IPA_1303345_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/18578/3/T_IPA_1303345_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/18578/4/T_IPA_1303345_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/18578/8/T_IPA_1303345_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/18578/6/T_IPA_1303345_Appendix.pdf |