SISTEM PENJAMIANN MUTU INTERNAL SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Tantangan dalam peningkatan dan penjaminan mutu pendidikan menjadi latar belakang dalam penelitian ini, sebagaimana hasil survey-survey Internasional yang kurang memuaskan mengenai Education Development Index (EDI), hasil survey Organization Economic Cooperation and Development (OECD) melalui Progra...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Irawan, Iwan (Author)
Format: Book
Published: 2014-07-07.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_18600
042 |a dc 
100 1 0 |a Irawan, Iwan  |e author 
245 0 0 |a SISTEM PENJAMIANN MUTU INTERNAL SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 
260 |c 2014-07-07. 
500 |a http://repository.upi.edu/18600/1/D_ADP_1102611_title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/18600/2/D_ADP_1102611_abstract.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/18600/1/D_ADP_1102611_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/18600/1/D_ADP_1102611_chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/18600/1/D_ADP_1102611_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/18600/1/D_ADP_1102611_chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/18600/1/D_ADP_1102611_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/18600/4/D_ADP_1102611_bibliography.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/18600/3/D_ADP_1102611_appendix.pdf 
520 |a Tantangan dalam peningkatan dan penjaminan mutu pendidikan menjadi latar belakang dalam penelitian ini, sebagaimana hasil survey-survey Internasional yang kurang memuaskan mengenai Education Development Index (EDI), hasil survey Organization Economic Cooperation and Development (OECD) melalui Programme for International Student Assesment (2012), hasil survey mengenai Kualitas Sistem Pendidikan Indonesia dikaitkan dengan Daya Saing Tenaga Kerja, (PERC: 2001), selanjutnya BPS mengenai pengangguran pada Agustus 2013 sebanyak 7,39 juta orang, dimana sekitar 11,19% merupakan tamatan SMK, kemudian secara spesifik pada tingkat satuan pendidikan ditemukan adanya kebutuhan terhadap peningkatan mutu kinerja sistem penjaminan mutu internal sekolah, atas dasar permasalahan mutu tersebut penelitian ini bertujuan untuk melakukan peningkatan terhadap mutu kinerja sistem penjaminan mutu internal sekolah agar dapat mempersiapkan secara tersendiri, sehingga hasil akhir dari penelitian ini adalah berupa model hipotetik yang diharapkan dapat menjadi solusi terhadap masalah-masalah yang melatarbelakangi penelitian ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif, studi kasus pada SMKN 1, SMKN 6 dan SMKN 7 di Kota Bandung, proses pengumpulan data melalui metode wawancara, pengamatan dan studi dokumen yang kemudian data-data tersebut diolah dengan menggunakan alat bantu software Analisis data kualitatif NVivo 10. Berdasarkan temuan pada penelitian mengenai Sistem Penjaminan Mutu Internal pada ketiga SMK yang menjadi subjek penelitian menunjukkan adanya kebutuhan peningkatan dalam kinerja mutu sistem penjaminan mutu internal sekolah, hal tersebut ditandai dengan 1) Perencanaan/Desain penjaminan mutu masih berpotensi untuk disusun secara komprehensif mulai dari awal, 2) Monitoring dan evaluasi perlu adanya peningkatan mutu kinerja sistem yang dapat melahirkan instrumen yang handal sebagai alat ukur dan alat kontrol, temuan tersebut didasari oleh teori sebagaimana disampaikan Walter (1994: 62) bahwa elemen utama dalam penjaminan mutu adalan desain dan kontrol, dengan demikian penelitian ini merekomendasikan Model Hipotetik Sistem Penjaminan Mutu Internal sekolah yang dititikberatkan pada komponen desain dan kontrol dalam pelaksanaan penjaminan mutu internal sekolah dengan menggunakan SIM berbabasis WEB. Komponen penting sistem penjaminan mutu internal sekolah terbagi pada (1) Tahap Desain, yang meliputi pemahaman terhadap kebutuhan penjaminan mutu internal dengan menggunakan pendekatan QFD, pemetaan mutu sebagai dasar dalam proses analisis kebijakan penjaminan mutu, penyusunan standar, dan penyusunan instrumen, (2) Tahap kontrol meliputi, tindakan preventif terhadap mutu desain, tindakan korektif terhadap implementasi, dan tindakan evalautif terhadap hasil, (3) Tahap Implementasi meliputi, komunikasi dan pelatihan terhadap civitas mengenai desain mutu, (4) Tahap evaluasi, sebagai analisis terhadap mutu hasil sebagai feedback terhadap perbaikan mutu selanjutnya. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/18600/ 
856 |u https://repository.upi.edu/18600  |z Link Metadata